Chapter 3

1.9K 153 16
                                    

Desclaimer©Masashi Kishimoto

LOVE IS HURT

Pair: SasuSaku, GaaSaku, SasuShion

.
.

-Selamat Membaca-

Sialan!

Hari ini adalah hari tersial untuk sakura.. Datang terlambat dan mendapatkan kata-kata umpatan dari boss baru super dingin dan tampan itu.

Hinata sedang cuti karena neneknya yang berada di kobe memintanya kesana.. Tentu saja, sebagai cucu yang baik. Hinata menurut dan mengajukan cuti selama 4 hari.

Sakura akui. Jika tidak ada hinata, dia bagaikan anak terlantar.. Selama ini, hinata yang sering membangunkan nya saat pagi dan memasak sarapan.

"Kau tau kesalahanmu. Haruno!"

Sakura menunduk. Tidak berani membalas tatapan tajam maupun pertanyaan yang di tujukan boss nya itu padanya.

"Hei. Kau tuli atau apa!? APA KAU DENGAR!"

BRAKKK

Sasuke menggebrak meja kerjanya hingga beberapa map dokumen terjatuh.

Sakura tentu saja sangat ketakutan.. Kedua tangan nya merepas erat rok nya, air matanya tumpah..

"Kau pikir kau siapa!? Sekali terlambat tidak bisa di maklumi.. Tapi aku masih baik tidak menegurmu!"

Sasuke berjalan ke arah sakura, dan tangan besarnya itu langsung menjambak rambut sakura ke belakang hingga kepala gadis itu mendongak..

Sasuke menatap mata emerald gadis itu yang basah karena menangis.. Wajah mereka cukup dekat, tapi sakura merasa sangat tersiksa dengan tatapan tajam sasuke yang seakan ingin mengulitinya hidup-hidup.

"Dua hari ini kau terlambat dan aku tidak akan mengampunimu. Haruno!"

Sasuke melepaskan jambakan nya yang cukup kuat itu.. Membuat kepala sakura terasa sakit dan pusing.

"Aku akan menghukum mu.."

Mendengar kata hukuman, membuat tubuh sakura meremang..

"Selama satu bulan. Kau harus jadi pelayanku di apartemen!"

Sakura mengangguk pasrah "Ba-baik!"

"Satu lagi.. Jangan beri tau siapapun jika kau mendapatkan hukuman dariku.. Paham!"

Sakura mengangguk cepat "Y-ya. Sasuke-sama!"

"Hn. Gadis pintar!"

Sakura rasanya ingin bunuh diri saja sekarang.. Boss nya itu terlihat seperti psikopat gila yang ingin menyiksanya.


-LoveIsHurt-

"Obaasan.. Bagaimana kuenya!?"

Wanita berambut putih itu menyesap teh nya setelah memakan kue ohagi buatan cucu perempuan nya.

"Enak! Tidak seperti sebelumnya.. Apa hinata-chan sudah mahir membuatnya!?"

Love Is HurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang