Love Is Hurt

Chapter 5

Desclaimer©Masashi Kishimoto

LOVE IS HURT

Pairing: SasuSaku, GaaSaku

.
.

-Selamat Membaca-

Sakura menutup pintu kamarnya dengan tubuh bergetar, dia memutuskan pulang daripada pergi ke kantor. Kejadian beberapa jam yang lalu membuatnya ketakutan.

Boss nya begitu kejam saat memaksanya mengoral benda panjang miliknya yang sangat keras..

Sakura tau apa itu karena dirinya bukanlah gadis polos, dia sudah dewasa meski tidak memiliki pengalaman berhubungan sama sekali..

Entah bagaimana besok, dia tidak mau bertemu sasuke karena perasaan takut itu masih ada, bahkan hari ini dia tidak peduli dianggap bolos kerja atau apa, yang terpenting tidak bertemu boss nya yang bajingan sialan itu.

'Sialan! Sialan!'

Ponselnya tiba-tiba saja berbunyi, sakura enggan mengambilnya dari dalam tas, tetapi ponselnya terus berbunyi dan membuatnya kepikiran dengan sasuke yang akan menghukumnya..

Sakura mengubek-ubek tas nya dan menatap nama si penelpon di layar ponselnya, dia pikir yang menelponnya adalah boss nya, tetapi akhirnya dia lega karena yang menelponnya adalah hinata.

"M-moshi - moshi.."

'Sakura-chan.. Kamu dimana?'

"Aku dirumah." Jawabnya

Dapat sakura dengar meski samar, hinata sedikit menggerutu kesal, tapi sesaat kemudian gadis bersurai indigo itu menghela napas panjang

'Boss tadi mencarimu tau..'

"A-aku tiba-tiba saja tidak enak badan, jadi aku pulang"

'Baiklahh~' Di sebrang. Hinata menatap keyboard komputernya dengan tatapan kosong

'Padahal sakura-chan berangkat sangat awal tadi. Tidak biasanya tiba-tiba pulang.. Apa ada masalah dengan pekerjaan sampingan mu?!'

"Hinata-"

Sakura cukup gugup karena hinata bukanlah gadis yang gampang di bohongi

'Istirahatlah.. Sakura-chan!'

Panggilan terputus.. Sakura merasa bersalah pada hinata, dia bingung bagaimana menceritakan yang sejujurnya pada gadis itu.

-LoveIsHurt-

"Berani sekali dia!!"

"Dia pikir bekerja di bawahku itu sebuah lelucon?!!"

Sasuke menatap dokumen di tangannya dengan tatapan kosong, matanya berkilat tajam dan rahangnya mengeras.

"Tunggu hukumanmu. Haruno!"

Dokumen yang di pegangnya tiba-tiba saja sudah tak berbentuk di atas lantai..

Ckleekkk..