Love Is Hurt

Chapter 7

Desclaimer©Masashi Kishimoto

LOVE IS HURT

Pair: SasuSaku, SasuShion,
GaaSaku

.
.

-Selamat Membaca-

Mungkin inilah yang dinamakan keberuntungan dan kesialan. Sakura merasa beruntung karena hukuman dari sasuke hanyalah membersihkan gudang.. Dan sialnya gudang yang harus ia bersihkan sangatlah luas.

Banyak arsip dan dokumen lama yang sudah berdebu, beberapa barang lama yang masih bagus dan di tutupi dengan kain putih.

"Si uchiha sasuke itu!! Huh. Sabar!" Sakura membuang nafas dengan perlahan. Jika si uchiha itu mendengarnya, hukumannya akan semakin berat nantinya..

Tiga jam berlalu.. Sakura kini duduk di kursi bekas yang ada di pojok ruangan. Nafasnya terdengar putus-putus karena kelelahan, untung saja dia membeli dua botol air minum sebelum kesini.

Terlihat banyak keringat yang menetes dari dahinya, mungkin tubuhnya juga karena kemeja kantornya di bagian belakang sudah terasa lembab.

"Kau sudah selesai?!"

Sakura yang sempat memejamkan mata langsung terperanjat dari tempat duduknya..

"O-oh. Sa-sasuke sama!" Gadis berhelaian sewarna bunga sakura itu langsung menunduk hormat. "Tinggal sedikit lagi selesai.."

Sasuke masuk ke dalam gudang dan memperhatikan beberapa tumpukan arsip yang sudah tersusun rapi di rak.. Begitu juga beberapa rak yang terlihat sudah bersih dari debu menumpuk sebelumnya..

"Bagus.. Aku suka kerjamu!"

Sakura bernafas lega saat boss nya itu tampak puas dengan pekerjaannya, meskipun menyusun dan membersihkan gudang adalah tugas cleaning service.

Sasuke membalikkan badannya dan menatap sakura yang masih berdiri sambil menundukkan kepalanya.

"Hei. Haruno!"

Langkah sasuke kini sudah berada di depan sakura.. Menyadari hal itu, sakura ingin melangkah mundur tetapi pinggangnya di tahan oleh tangan sasuke.

"S-sasuke sama.. Tangan anda.." Ujar sakura

"Tanganku apa?" Sasuke menaikkan sebelah alisnya, seolah olah bingung dengan perkataan gadis di depannya.

Sasuke semakin merapatkan rengkuhannya pada pinggang sakura dan tubuh mereka sangat dekat.. Sakura bisa merasakan nafas berat sasuke di wajahnya..

"Kau sengaja menggodaku. Hmm?!" Sasuke merendahkan tubuhnya, ia berbisik di telinga sakura dengan suara beratnya yang agak parau.

Lihat saja kondisi sakura kini.. Pakaian kantornya lembab karena keringt akibatnya bentuk tubuhnya menjadi menonjol di beberapa bagian.

Sakura menahan nafas "A-apa yang anda maksud?"

'Tidak.. Situasinya akan gawat!!'

Jantung sakura berdetak sangat kencang saat nafas hangat boss nya menyapu seluruh wajahnya hingga telinga dan leher.

"Tolong lepaskan. Sasuke-sama!"