Satu tahun telah berlalu sejak petempuran akhir melawan para pemburu.
Kerajaan roan kini telah menjadi kekaisaran roan dengan alberu crossman yang naik takhta sebagai kaisar pertama di kekaisaran roan.
Dengan choi han yang selalu berdiri di samping kaisar dengan menyandang posisi sebagai instruktur kaisar.
Perang berakhir dengan kemenangan yang bahkan tidak mereka ingat prosesnya.
Saat mereka bangun di medan perang musuh telah musnah dan hanya meninggalkan debu.
Meski sedikit janggal namun kemenangan tetaplah kemenangan jadi mereka kembali dan mengumumkan kemenangan mereka.
Semua orang yang berjuang bersama telah kembali menjalani hidup mereka sambil terus mengejar impian mereka.
Dan sebentar lagi kekaisaran roan akan melakukan perayaan sebagai bukti dari kemenangan mereka yang kini telah satu tahun berlalu.
Perayaan akan terus dilakukan setiap tahunnya sebagai pengingat bahwa mereka orang yang kuat dan tidak boleh diremehkan.
....
..
Namun dibalik kemenangan yang dirayakan dengan megah ada satu orang yang melihat semua orang dalam keterdiaman.
Meski benar semua yang dia lakukan merupakan pilihannya sendiri namun bukan berarti dia bahagia dengan pilihan itu sendiri.
Dia tidak menyesal telah memilih untuk menerima kesepakatan dengan dewa kematian.
Namun rasanya cukup sepi tanpa adanya mereka yang biasanya selalu ada di sekitarnya.
Setelah pertempuran berakhir cale langsung pergi dengan meninggalkan sekutunya yang terlelap dalam tidur mereka.
Dia pergi ke pinggir ibukota roan untuk memulai hidup baru tanpa di kenal siapapun.
Rambutnya yang awalnya berwarna merah kini bercampur warna hitam , mungkin efek samping dari penggunaan kekuatan dewa.
Padahal saat cale menarik kembali kekuatan yang dia pinjam dari dewa kematian , rambutnya tetap merah tanpa perubahan apapun .
Tapi itu bukan masalah untuk cale , toh tidak ada yang akan mengenalnya.
Tepat sehari setelah kedatangan cale di ibukota roan dia dapat melihat rombongan putra mahkota yang kembali dari perang bersama seluruh sekutunya.
Meski tampak lusuh dan lelah namun senyum bahagia terpanti di setiap orang dalam rombongan pahlawan yang kembali bersama putra mahkota.
Padahal cale kira dia akan baik baik saja namun melihat mereka tampak biasa saja tanpa kehadiran nya itu membuat hatinya terasa sesak.
Tidak ini pilihan tepat untuk dia pilih , mereka hidup bahagia itu sudah cukup untuk cale.
..
..
..
..
Omong kosong mana mungkin cale akan baik baik saja semua kenangan saat mereka bersama terus berputar di kepalanya.
Ini cukup menjengkelkan untuk terus cale hadapi , meski semua orang melupakan nya namun cale justru semakin mengingat kebersamaan mereka.
Semua itu terasa baru kemarin terjadi , kenangan yang telah mereka habiskan bersama takan pernah bisa cale lupakan .
Sudah hampir satu tahun cale hidup sendiri di sebuah rumah sederhana di pinggir ibukota.
Mencoba melakukan banyak hal untuk mengalihkan pikirkan nya agar rekaman tentang mereka semua tidak terus berputar di kepalanya.
"Aku harus pergi ke kebun lagi , mari hentikan hal menjengkelkan ini ha...ah.."
KAMU SEDANG MEMBACA
DROWNING IN PAIN
Fanfictioncale kira semua hal telah berjalan menuju hal yang lebih baik. semua pertempuran telah dia lakukan dengan baik meski harus menggunakan segala cara. namun mengapa semuanya berakhir seperti ini , apa kebahagiaan merupakan hal yang tak boleh untuk dia...