Cale pulang dengan linglung perasaannya terasa sangat berat untuk dia mengerti.
Pertemuan mereka yang tanpa sengaja terjadi membuat cale berada di ujung kesadaran .
Pintu rumah terbuka namun hanya kegelapan yang menyambutnya .
Tidak ada anak - anak maupun yang lainnya , semua orang tidak ada .
Cale tertunduk di depan pintu , pandangan yang terlihat kosong memandang kegelapan yang terlihat hampa.
Air mata yang terus turun tanpa bisa dia hentikan , pikirannya terasa kosong untuk memproses kejadian tadi.
Namun mengapa hatinya sakit seolah tengah ditusuk dengan belati berkali kali.
Tangan cale meremat dadanya yang tak kunjung membaik dari rasa sakit yang terus menusuknya.
Mengapa semuanya berakhir seperti ini apakah ini akhir yang harus ia dapatkan.
Sama seperti dulu saat menjadi rok soo hanya dia yang tersisa dalam kesendirian.
Dia tertinggal sendiri di dalam kehampaan dan cale takan pernah terbiasa dengan semua ini , tidak peduli sudah berapa kali cale mengalaminya dia takan pernah terbiasa dengan kehampaan ini.
..
..
..
Cale tau ini egois namun dia ingin bersikap serakah dia tak peduli apa mereka akan mengigatnya atau tidak namun dia hanya ingin terus bertemu mereka.
Terlalu menyesakkan untuk melihat mereka tak mengingatnya , maka dari itu cale pergi ke kiosnya lagi .
Cale berharap dapat melihat mereka lagi dan kali ini cale ingin berbicara dengan mereka.
Dengan gusar cale terus menunggu kedatangan mereka yang bahkan tidak pasti akan datang atau tidak.
Namun cale terus berharap agar mereka mereka datang untuk membeli apelnya lagi.
Senyum kecil terbentuk di wajah cale yang melihat seluit beacrox bersama lock dan mary.
Meski tidak bersama ketiga anaknya namun cale masih bisa melihat keluarga nya yang lain.
"Apa kamu akan membeli apel saya lagi tuan pelanggan"
"Apel milikmu bagus dan segar saya akan membeli lima keranjang lagi "
"Saya senang kamu menyukai nya datang lah kapanpun kamu ingin , akan saya berikan pengurangan
harga untukmu ""Tidak perlu saya pasti akan datang lagi , bahan makanan milik mu juga bagus saya akan membelinya juga "
"Senang kamu menyukainya datanglah kapanpun "
"Tentu saya akan datang lagi "
..
..
..
Bertemu dengan beberapa keluarga nya membuat cale semakin takut akan kesendirian yang kini dia rasakan.
Hanya bertemu mereka sudah membuat cale merasa gelisah ingin bersikap lebih serakah.
Cale tau bertemu mereka hanya akan membuatnya lebih terluka , sikap biasa yang mereka tunjukan saat bertemu dengannya tentunya membuat cale frustasi.
Namun tetap saja cale ingin melihat mereka semua .
Besok merupakan hari perayaan akan di lakukan di alun alun ibukota .
Semua pahlawan akan berkumpul untuk merayakan kemenangan mereka yang telah berlalu selama satu tahun.
Ini membuat cale memiliki ide gila dalam kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DROWNING IN PAIN
Fiksi Penggemarcale kira semua hal telah berjalan menuju hal yang lebih baik. semua pertempuran telah dia lakukan dengan baik meski harus menggunakan segala cara. namun mengapa semuanya berakhir seperti ini , apa kebahagiaan merupakan hal yang tak boleh untuk dia...