Dream

1.2K 68 0
                                    

Dream
Soonhoon Oneshoot Collection
Happy Reading.








































Jihoon's journal. February 07, 2022

Heii its gonna be for a while that im not write in this book right?

Sekitar hampir satu tahun mungkin?

Baik, aku akan memberitahu beberapa alasan aku tidak menulis mimpiku. Beberapa mimpi sedikit tidak terlalu nyaman untukku, maksudku terlalu aneh.

Beberapa kali mimpiku terasa begitu buruk meskipun aku mengingat dengan detail semuanya. Mungkin pilihanku tepat untuk tidak menulisnya karena hanya akan membuat memoriku kembali pada mimpi buruk itu sendiri.

Juga beberapa kali aku kehilangan semangatku dalam menulis. Maafkan aku untuk ini hehe.

Baiklah sampai di sini saja, aku akan kembali ke tujuan awalku, aku akan menulis bagaimana mimpiku kali ini meskipun mungkin tulisan tanganku tidak sebagus yang lalu. Toh yang baca juga aku sendiri haha.

...

Senin,
09.16 AM.

Aku terbangun, mungkin sebenarnya tidak tepat dengan waktu itu.

Mataku terbuka dalam mimpi yang sudah lama tidak pernah aku rasakan. Bahkan tanganku tepat seperti adegan di dalam mimpi itu sendiri. Seperti aku menggapainya.

Sebelum mimpi itu muncul. Semalam, sebelum tidur aku sempat membuat beberapa kata, seperti halnya cuitanku pada buku harianku.

Hanya berisi, aku akan berhenti untuk mengagumi seseorang, seseorang yang meskipun aku ada ataupun tidak, dia tidak akan peduli akan hal itu.

Malam itu aku memutuskan untuk mengakhiri apa yang aku kagumi padanya, memutuskan untuk berhenti dalam segala hal apapun yang berkaitan dengannya. Aku memiliki tingkatan percaya diri yang sangat kurang saat itu, aku percaya tidak akan ada yang menarik dalam diriku.

Lagipula aku hanya seseorang yang bekerja sebagai penulis amatir yang kebetulan mengaguminya. Bagaimana dia akan mengenaliku saat ia sendiri seorang idola yang menetap di negeri Paman Sam.

Namun malam itu, di lelapnya tidurku. Di dalam mimpiku aku melihatnya, selayaknya aku adalah seseorang terbangun dalam tidurnya.

Saat itu aku membuka mata, menemukan diriku pada pertemuan yang entah apakah itu pertemuan penting ataupun tidak.

Saat itu siang hari, benar benar sedikit terik. Aku melihat bagaimana orang orang sibuk dengan pendapat mereka. aku menatap bagaimana mereka sibuk dengan beberapa lembar kertas yang tidak ku ketahui apa isinya.

Aku melihat beberapa mulai merubah atensinya padaku. Dengan mensugesti diriku sendiri, aku berusaha mengingat dengan jelas beberapa wajah mereka.

"Bagaimana pendapatmu?"

"Ya?" Kataku terheran, memangnya apa yang mereka bicarakan pikirku.

"Melalui launching album yang akan kita lakukan, beberapa berpendapat soal bagaimana jika salah satu bukumu di jadikan beberapa lagu di satu album. Bagaimana denganmu?"

Mungkin dia pemimpin saat itu, aku tidak mengetahui namanya, namun dapat kulihat dengan jelas bagaimana postur tubuhnya juga bagaimana wajahnya yang terlihat agak tua.

"Terserah, aku mengikuti saja. Aku tidak mengetahui perkara bagaimana membuat lagu. Namun jika satu produser musik membantuku, aku pikir aku akan menyetujuinya. Itu terlihat bagus." Kataku luwes keluar dari bibirku.

Soonhoon Oneshoot Collection Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang