Seorang pemuda kini tengah mendudukan pantatnya di sebuah kafe dekat dengan tempat universitasnya.
Jihoon, laki laki itu dengan topi hangatnya dan mantelnya yang membalut tubuhnya kini tengah meminum coklat panas yang di pesannya, sembari menunggu seseorang yang sudah Jihoon hafal akan terlambat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Maaf terlambat apa kau menunggu lama?"
Sebuah kecupan hangat Jihoon terima dengan matanya yang mengerjap polos. Tentu dirinya tidak tahu sejak kapan pemuda berambut legam yang sama sepertinya ini sudah di hadapannya dan mengecupnya.
Oh lupakan soal kecupan, kebiasaan Soonyoung memang selalu seperti itu saat bertemu.
"Oh iya apa sudah selesai dengan kuliahmu?"
"Pesanlah sesuatu untuk dirimu dulu." ucap dingin Jihoon dengan fokusnya pada jalanan yang sedang ramai dengan warna warni.
Maklum saja hari ini hari natal.
Setelah pesanan berupa muffel dan cokelat panas milik Soonyoung selesai, barulah Jihoon menatapnya sama seperti biasa pandangan datar.
"Aku libur dari kuliahku seminggu, dan yeah aku dari gereja tadi dan belum menghias untuk natal mau menemaniku untuk menghias rumahku?"
Senyuman manis Soonyoung dan acakan gemas pada pucuk kepalanya, Jihoon terima dan anggukan semangat menandakan jelmaan hamster itu menyetujui permintaannya.
"Baiklah aku sudah selesai. Ingin langsung menghias atau pergi berjalan jalan dulu?"
"Aku belum membeli perlengkapan natal hanya pohon natalnya saja. Aku tidak sempat jadi aku meminta bantuanmu dan tentu kita beli sekarang."
✴✴✴
Disinilah mereka saat ini, membeli beberapa perhiasan untuk natal, ya meskipun bisa di bilang ini telat untuk menghias. Tapi bukan masalah menurut Jihoon.
Tidak hanya itu mereka juga membeli beberapa bahan makanan, mengingat persediaan kulkas milik Jihoon sudah semakin menipis.