ISAC atau The Idol Star Athletics Championships adalah program televisi Korea Selatan yang ditayangkan untuk pertama kalinya pada tahun 2010. Program ini menampilkan selebriti, penyanyi dan grup penyanyi pop Korea yang paling terkenal, yang berkompetisi dalam acara multi-olahraga.
Termasuk tiga belas pemuda dengan grup nama Seventeen ini. Terlihat mereka menggunakan sweater dengan warna orange dan tertempel masing-masing nama mereka dengan bawahan training hitam.
Mereka tengah berkumpul entah membahas hal hal random, kadang juga menyapa para Carat sebutan fans mereka atau melakukan sedikit fansservice berupa lovesign atau sedikit tarian.
Salah satu member dengan rambut yang berwarna abu-abu nyaris silver itu tengah menatap seseorang yang memakai pakaian yang sama dengannya, dan surai gold yang sedikit memudar tengah tersenyum kadang juga tertawa dengan lawan bicaranya yang tertidur dengan paha sebagai bantal.
Matanya yang kecil dan dingin kini terlihat lebih tajam. Wajahnya yang datar kini bertambah datar juga aura hitam yang memenuhinya.
Tentu saja siapa yang tidak cemburu saat Hoshi, kekasih Woozi itu tengah bercanda dengan sang maknae Dino dan begitupun juga Dino yang terkadang memeluk lengan si surai gold itu atau kadang berbicara sedikit seperti anak kecil.
Woozi akui dirinya tidak terlalu peduli sebelumnya dengan apa yang dia lihat tadi. Toh Dino juga masih remaja menurutnya sifat anak kecil dalam diri pemuda kelahiran sembilan puluh sembilan itu juga tentu masih ada.
Tapi selama matanya memantau layaknya kamera itu semakin panas dengan yang di lihatnya keduanya semakin menjadi jadi saat para fans menjerit memanggil nama mereka juga sebutan Soonchan. 'Apa apaan itu Kwon itu milikku asal kalian tahu' Batin pemuda mungil tersebut.
Woozi akhirnya beranjak dari tempatnya saat ini. Matanya terlalu panas memantau kekasihnya juga adik kecilnya itu. Kaki kaki kecilnya berjalan jalan sebentar sebelum melihat pemuda jangkung dengan marga yang sama dengannya.
Memilih mendekat pada pemuda tersebut dan menjatuhkan tubuh mungilnya itu pada punggung lebar pemuda yang lebih muda darinya itu. Mengalungkan kedua lengan kurusnya dan memeluknya erat.
"Hyung aku lelah, aku mohon lepaskan."
Woozi tetap tidak bergerak dan memilih mengeratkan pelukannya sambil bergumam lucu.
"Sebentar saja Dokyeomie."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
