Ketika seorang mafia jatuh cinta pada gadis psychopath, apakah yang akan terjadi? Terutama saat sang gadis menerima cinta dari seorang mafia yang terus mengejarnya.
Lionel, dan Liora. Dua insan yang tanpa sadar saling mengejar cintanya. Setelah kedu...
Seorang gadis cantik dengan pakaian yang bisa dibilang seksi itu, tengah melakukan kebiasaannya saat ini. Iya, kebiasaan. Ketahuilah bahwa darah segar yang melumuri wajah dan tubuhnya, tidak mengganggu sama sekali. Tangannya sedang sibuk menggesekkan pisau tajam pada bagian leher mangsanya.
"Liora, ayo berhenti. Perutku sangat lapar," ucap seorang gadis bernama Katrina. Ia sudah bosan karena menunggu temannya yang sedang asyik dengan hobinya.
"Sedikit lagi," ujarnya. Dan setelah itu, terjadilah perpisahan antara kepala dan leher.
"Liora cantik. Aku sudah lapar sekali," rengek Katrina seraya mengelus perutnya.
Liora, gadis itu berdiri. Keadaannya sudah seperti orang India yang melakukan Holi, tapi ini hanya dilumuri warna merah darah saja. "Ayo kita makan," ucapnya semangat.
"Sungguh? Astaga!" Seorang pria mendesah frustrasi melihat keadaan gadis di depannya. "Setidaknya bersihkan dulu tubuhmu."
"Em, tapi." Liora menggantung ucapannya. "Aku tidak membawa baju ganti."
"Ini." Laki-laki itu menyodorkan sebuah paper bag. "Sudah ada pakaian dalamnya," ucapnya seraya mengedipkan sebelah matanya untuk menggoda gadis di depannya.
"Katrina? Apakah Saga masih belum memiliki kekasih?" tanya Liora tiba-tiba.
Katrina pun menjawab. "Sepertinya belum. Karena dia masih selalu menggodamu." Liora hanya mengangguk, lalu pergi memasuki kamar mandi.
Saga duduk bersebelahan dengan Katrina di sebuah sofa. "Bersihkan!" perintah Saga kepada orang-orang berbaju hitam yang sedari tadi diam di ujung ruangan. Mereka membersihkan darah yang mengotori lantai berwarna putih di sana.
"Tuan? Bagaimana dengan tubuhnya?" tanya salah satu orang berbaju hitam.
"Pisahkan saja. Dan buang di tempat yang berbeda."
"Liora, dia bukan sekedar pembunuh bayaran," gumam Katrina yang masih bisa didengar oleh Saga.
"Tapi juga Psychopath," lanjut Saga.
Beberapa menit menunggu Liora membersihkan diri, akhirnya gadis itu benar-benar sudah bersih dan harum sekarang. Bahkan kecantikannya semakin terlihat dengan jelas.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
