┊𝟏𝟐┊

37 19 73
                                    

"Dari awal gue udah curiga kalau dia pelakunya."

Seorang pemuda kini tengah menatap temannya yang sedang melakukan hal aneh menurutnya.

"Tapi gue masih ragu."

"Ragu apanya?! Adek lo sekarat karena dia tau ga?!"












































𝙳𝚘𝚕𝚕 𝚘𝚏 𝚂𝚊𝚝𝚊𝚗 𝙲𝚑𝚊𝚙𝚝𝚎𝚛 12 [𝙵𝚒𝚛𝚜𝚝 𝙳𝚒𝚎?]
『𝙲𝚑𝚊𝚛𝚊𝚌𝚝𝚎𝚛 𝚋𝚢 𝚖𝚎 𝚊𝚗𝚍 𝚘𝚝𝚑𝚎𝚛𝚜
𝚂𝚝𝚘𝚛𝚢 𝚋𝚢 : 𝙼𝚎
𝙲𝚘𝚟𝚎𝚛 : piedia
𝙷𝚊𝚙𝚙𝚢 𝚁𝚎𝚊𝚍𝚒𝚗𝚐!
















































Niklaus sedang sendiri.

Rebekah dan Elijah sedang keluar sekarang.

Jangan bertanya tentang kedua orang tua mereka. Niklaus sendiri saja tidak tau wajah mereka berdua. Bahkan foto keluarga mereka saja tidak ada. Huh benar-benar.

"Elijah sama Rebekah lama banget buset." Gumam Niklaus sambil mengayunkan ayunan nya.

Ngomong-ngomong ia berada di halaman rumahnya sekarang. Ada beberapa ayunan di sana.

"Hhhh... Beberapa hari ini si Charlie aneh banget." Ujarnya entah pada siapa.

"Tiba-tiba make jimat, terus sinis banget sama Shi. Mana kemarin di tabrak sampe jatuh ke empang lagi." Lanjut Niklaus, lalu setelahnya ia terkikik saat mengingat bagaimana wajah Shi saat terjatuh ke empang. Wajahnya menunjukkan jika ia sangat kesal.

- Flashback -

Charlie dan Niklaus saat ini tengah berada di dekat gerbang sekolah.

Mereka menunggu jemputan karena hari ini ada eskul tambahan, jadi mereka harus pulang sore.

Niklaus tengah sibuk memainkan ponselnya dan Charlie yang gabut. Ia menendang-nendang batu kecil yang ada di dekatnya.

"Nik." Panggil Charlie.

"Hm?"

"Lo ga ngerasa aneh sama Shi?" Tanya Charlie.

Niklaus menghentikan acara memainkan ponselnya.

"Aneh gimana?" Tanya Niklaus.

"Ya aneh aja gitu, dia sering diem. Biasanya kan dia yang paling berisik." Jawan Charlie.

"Lagi sawan mungkin." Jawab Niklaus enteng.

"Mungkin aja."

Tiba-tiba pandangan Charlie teralihkan dengan dua mobil yang mendekati sekolah mereka. Itu mobil kakaknya dan juga mobil Elijah. Tapi tunggu! Di tempat yang tak jauh dari mereka, ada Shi yang tengah memperhatikan mereka.

'Ngapain tu bocah?' Batin Charlie.

"Eh, Nik, gue duluan ya! Mas Danny udah jemput."

Niklaus mengangguk lalu ia juga melihat mobil Elijah ada di sebelah mobil Danny. Jadi ia pun mengikuti Charlie.

Tapi entah ada angin apa, tiba-tiba Charlie tersandung kakinya sendiri dan akhirnya menabrak Shi dan akhirnya lagi Shi jatuh ke empang denga tidak elitnya. Sedangkan Charlie, ia tidak jadi jatuh karena Niklaus menarik tasnya.

"Astaga! Shi! Aduh, maaf banget!" Ujar Charlie lalu cepat-cepat membantu Shi naik ke atas.

"Aduh, maaf banget Shi, gue ga sengaja. Sumpah!" Ujar Charlie merasa bersalah.

Wajah Shi masih merenggut lalu ia menataoa Charlie dan tersenyum singkat.

"Ga papa." Ujarnya.

"Uh... Gue ga sengaja beneran deh!" Ujar Charlie lagi.

"Iya ga papa."

"Gue balik dulu." Lanjut nya lau meninggalkan mereka di sana.

"Lo kok bisa kesandung anjirr?!" Taya Niklaus.

"Ga tau hueee, gimana nih?" Tanya Charlie pada Kakaknya.

"Udah, ga papa. Lagian temen mu ga marah kan?" Tanya Danny.

"Engga sih." Jawab Charlie.

"Yaudah, pulang aja yuk. Udah mau gelap." Ajak Danny.

"Yaudah ayuk." Akhirnya mereka pun pulang ke rumah masing-masing.

- Flashback end -

"Lucu juga kalau di bayangin." Gumam Niklaus.

Saat tengah asik bermain ayunan, tiba-tiba ia di panggil oleh seseorang.

"Nik."

Niklaus sontak melihat kebelakang.

"Eh? Ngapain lo? Kok ga bilang mau ke rumah gue?" Tanya Niklaus lalu menghampiri orang itu.

"Ga ada sih, pengen aja ketemu."

Setelah Niklaus sampai di hadapan orang itu, secara tiba-tiba ia merasa perih di bagian jantung nya.

Melihat ke bawah, ternyata ada sebuah pisau dapur yang tertancap di dadanya.

Dan yang membuat Niklaus semakin kaget lagi, ternyata orang di depannya ini bukan manusia.

Matanya yang tadinya menatap nya hangat, kini berubah. Mata itu, mata yang berlumuran darah. Ada beberapa belatung di mata itu. Jangan lupakan wajahnya kini sudah tidak berbentuk.

Niklaus terjatuh ke tanah dengan darah yang sudah mulai menggenangi tubuhnya.

Tak lama sosok itu menghilang. Seperti di telan bumi.

"T-tolong." Ujar Niklaus lirih sebelumb

Rebekah dan Elijah yang baru sampai di rumah mengernyit heran.

Dimana Niklaus?

Elijah berinisiatif untuk melihat ke halaman belakang.

Akhirnya mereka berdua pergi ke sana.

Sesampainya di halaman belakang, Rebekah langsung berteriak saat melihat kondisi Niklaus.

Elijah mematung saat melihat keadaan sang adik yang berlumuran darah.

"Lo ngapain?! Telpon ambulan!" Teriak Rebekah.

Elijah langsung tersadar. Dengan cepat ia mengambil ponselnya dan menelpon ambulan.

┈ ┈ ┈

Note!

Hallo!

Hayo~ gimana jadinya Niklaus?

Hayu~ hayu~

Babay!

[ɪ] Doll of Satan [✔] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang