22 PEMBUKTIAN SEORANG KETUA

26 13 0
                                    

Suasana didepan ruang operasi rumah sakit medika sekarang sangat tidak karuan nadia sedang menangis dipelukan suaminya aksara,Raul terus menatap kedalam ruang operasi 6 inti agzheva dan frima sedang duduk resah dikursi dan ada chaca yang setia ditenangkan oleh arifa,semua keluarga aileen sekarang ada dirumah sakit grandma,grand fa,orang tua arga,orang tua varo dan orang tua rean juga ada disini bahkan ada orang tua Raul juga disini bahkan arga dan varo memutuskan untuk pulang dan mengambil penerbangan tercepat ke Indonesia arga sudah sampai dari 30 menit yang lalu sedangkan varo masih belum karena dia harus izin dulu kepada pihak rumah sakit tempat dia bekerja sebagai dokter gigi di kanada,tadinya rean juga ingin pulang untuk melihat kondisi adik tersayangnya tapi dia tidak bisa karena dia baru saja mengambil cuti kuliah beberapa waktu lalu

Semua orang saat ini hening tanpa suara tapi nadia sejak tadi menangis sejadi-jadinya begitupun chaca mereka sangat sakit melihat khenzura kesayangan mereka sedang memperjuangkan hidupnya didalam ruang operasi sana,Raul sejak tadi hanya terdiam tapi dia tidak menangis rasanya ingin sekali dia menggantikan posisi gadisnya didalam sana sudah tiga jam tapi belum ada kabar dari dokter

Tiba-tiba ada orang berlari kearah mereka semua dengan raut wajah khawatir,bahkan sangat khawatir

"Papa khen gimana pa,khen baik-baik aja kan pa"_itu suara bg varo cucu pertama keluarga aileen yang sudah 3 tahun tidak pernah pulang ke Indonesia

" belum ada kabar var,udah tiga jam kita nungguin"_papa varo

Aldevaro berjalan kearah nadia dan aksara yang terlihat sangat terpukul dengan ini

"Bunda udah ya jangan nangis lagi,biarin khen kita berjuang didalam sana"_ujar varo kepada nadia

Nadia terus menangis dia melepaskan pelukan nya dari suaminya dan beralih memeluk varo yang sudah seperti putra pertamanya

" bunda tau var,dan bunda yakin adik kamu akan baik-baik aja"_nadia berkata dalam pelukan varo dan mengurangi tangisnya

"Varo,arga kalian lebih baik pulang dulu kalian pasti capek kan istirahat dulu dirumah nanti kalo ada kabar ayah telfon"_ayah aksara

Varo dan arga menggeleng segera serentak mereka ingin memastikan kondisi adik mereka dulu tidak peduli seberapa lelah yang mereka rasakan

" arga sama bang varo disini dulu yah mastiin kondisi khen dulu "_jawab arga yang hanya mendapat anggukan dari aksara

Sekarang sudah pukul 5 sore sudah lima jam dari tadi tapi belum ada tanda-tanda yang diberikan dokter,kelima inti agzheva dan frima sudah pulang dari dua jam lalu begitu juga dengan arifa dia izin pulang untuk istirahat dan mandi kerumah,grand ma dan grand fa juga sudah pulang untuk melihat keadaan rumah bersama mommy dan daddy rean

Sekarang di depan ruangan hanya tinggal aksara dan nadia,arga bersama orang tuanya,varo bersama orang tuanya,dan Raul dengan orang tuanya ada chaca yang dari tadi tidak bisa menghentikan tangisnya dan ada fajri juga disini

Varo berjalan menghampiri Raul yang masih setia di depan pintu dia melihat raul benar-benar hancur untuk saat ini,seperti yang diketahui semua anggota keluarga sudah kenak baik dengan agzheva

Raul menepuk pelan bahu Raul untuk menyadarkan Raul dari lamunannya,dan Raul pun berpaling menatap varo dalam

"Maaf bang gue gagal"_raul menunduk sambil merasa bersalah kepada varo

" no,bukan kesalahan lo,ini yang namanya takdir bro"_jawab varo meyakinkan

"Gimana kronologinya? "_tanya varo serius

Raul menatap varo serius dan menceritakan semua yang terjadi kepada khenzura sampai bisa seperti ini

" mereka lagi berantem? Setahu gue mereka nggak pernah tuh kayak gini kalo pun mereka berantem paling satu jam dua jam doang "_respon varo kala mendengar cerita Raul kalau jingga dan khenzura tidak bersama akhir-akhir ini

" itu dia bang khenzura sendiri nggak tau apa alasan dibalik jingga ngelakuin ini semua"_jawab Raul

Obralan mereka terhenti karena suara decitan pintu dan menampilkan sosok dokter masih dengan pakaian operasinya

Semua orang berdiri dan mendekati dokter tersebut

"Dok gimana anak saya dok dia baik kan dok"_tanya nadia khawatir

" kami sudah berusaha yang terbaik tapi benturan dibagian punggung pasien menyebabkan pasien harus mendapatkan donor sumsum tulang belakang segera "_ujar dokter wanita yang masih agak muda tersebut

Nadia yang mendengar itu mendadak jatuh dipelukan suaminya dan tak sadarkan diri varo dan arga tersandar kedinding rumah sakit dan menangis juga

" ambil sumsum saya dok"_itu suara Raul yang sangat yakin akan mendonorkan sumsum nya

"Nggak saya aja dok"_fajri

" saya aja"_arga

"Nggak dok nggak apa-apa saya aja"_chaca

" lebih baik semua orang yang ada disini di cek dulu,siapa yang sumsum nya cocok itu yang akan menjadi pendonor nanti"_final dokter yang memakai nama tag dokter irene tersebut

:)

Sekarang semua orang sudah deg-degan dengan hasil tes seperti kata dokter tadi semua orang yang hadir melakukan tes,dan beberapa waktu kemudian dokter irene datang bersama seorang perawat

"Syukuklah diantara kalian semua ada yang cocok dengan sumsum milik pasien bahkan disini ada dua orang"_ucap dokter itu sambil tersenyum

" siapa orang itu dok"_tanya nadia

"Atas nama Raul dean anggara dan fajri bintang alaska"_kata perawat itu

Raul dan fajri saling tatap satu sama lain mereka memang memiliki hubungan yang agak kurang baik akhir-akhir ini tapi kenapa malah mereka berdua yang harus terpilih

" gue aja"_kata Raul pada fajri dari jarak yg tidak terlalu dekat

"Nggak gue aja ul"_balas fajri

" gue.Disini gue adalah ketua untuk agzheva gue juga yang bertanggung jawab atas keadaan khenzura saat ini gue nggak mau jadi ketua yang gagal ji,dan ini juga salah satu pembuktian gue untuk khenzura "_Raul

Anggara menepuk pelan pundak Raul dia merasa bangga karena anaknya mempunyai sifat tanggung jawab tinggi

" papa bangga sama kamu,emang ini yang harus dilakukan sebagai seorang ketua ul"_anggara

"Baiklah dari pada pasien terlalu lama menununggu sebaiknya raul harus bersiap siap untuk menyiapkan operasi sumsum ini"_dokter

" om,tante,bang varo dan bang arga mama sama papa juga do'ain raul"_Raul pun mengikuti langkah dokter dan memasuki ruang operasi tersebut dia bahagia bisa menjadi pendonor untuk gadis tersayangnya ini

AGZHEVATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang