20 SATU BULAN TANPAMU

31 13 0
                                    

Hari-hari terus berganti begitu saja tidak terasa sudah satu bulan jingga menjauhi dirinya dari frima dan khenzhura jika ditanya rindu jingga sangat merasakannya
Tidak jarang dia menangis karena merasa frustasi dengan siksaan ini dia ingin segera kembali ke waktu dulu,frima sering sekali memberi perhatian kepada jingga dia mengirim pesan dan kadang di sekolah pun dia terus memberikan kasih sayangnya walaupun terus mendapatkan respon tidak baik dari jingga

Sampai sekarang keyna dan kalia masih sering menghubungi nya untuk terus memastikan agar dirinya terus menjauh dari orang-orang yang dia sayang

Jingga mengulurkan tangannya untuk mengambil sebuah bingkai foto yang ada pada meja kamarnya dibingkai foto tersebut menampilkan tiga orang gadis remaja yang sangat dekar dan tersenyum bahagia

"Gue kangen khen"_jingga meneteskan air matanya,jika sudah merasakan hal seperti ini hanya air mata yang akan menjadi temannya

" gue kangen kita kayak dulu lagi,gue kangen cerita sama lo,gue kangen kita nistain satu sama lain lagi khen,kenapa harus persahabatan kita yang kayak gini khen "_jingga terus menatap bingkai foto itu dengan air mata yang terus mengalir

Jingga mengusap air matanya disaat dia mendengar ada yang membuka pintu kamarnya,dan mengembalikan bingkai foto itu kepada asalnya

" papa,,,, "_lirih jingga kepada ayahnya andre yang masuk kedalam kamarnya

Andre tersenyum" anak papa kenapa kok matanya merah gitu? Abis nangis? "Tanya andre pada putri bungsu nya ini

Jingga menggangguk"tadi abis nonton drakor baru pah,trus end nya sad banget" bohong jingga kepada papanya

"Pah jingga mau tanya boleh? "_jingga mendekati papanya dan duduk di sampingnya ditepi ranjang

" anak cantik papa ini mau tanya apa? "_andre menyibakkan rambut yang menghalangi mata putrinya

" kalo seandainya papa lagi ada masalah dan satu-satunya cara agar masalah itu selesai adalah dengan cara meninggalkan,papa akan pergi atau enggak "_tanya jingga sambil memandangi papanya

" nggak ada masalah yang bisa selesai dengan kepergian sayang,lebih baik hadapi sama-sama daripada pergi"_andre menatap putrinya dengan tatapan lekat

"Tapi kalo perginya sementara boleh nggak pa? Buat memperjernih suasana dulu"_tanya jingga lagi

"Kalo itu bisa mempermudah masalah kenapa enggak sayang tapi inget selalu dengarkan kata hati dan jangan ambil keputusan disaat kemarahan"_ujar andre

Jingga mengganggukan kepalanya dia merenung sebentar dan memikirkan masalah yang dihadapi nya lagi

" udah sekarang adek tidur udah malam ini,besok mau sekolah kan"_andre

"Iya pa,jingga mau tidur kalo gitu"_jingga

Andre tersenyum mengusap pelan pucuk kepala putrinya dan mencium penuh kasih sayang kening putrinya itu

" selamat tidur putri kecil papa"

Andre keluar dari kamar jingga dan mematikan lampu kamar anak bungsunya itu dia tau sekarang putrinya sedang tidak baik-baik saja tapi dia tidak mau menanyakan lebih jauh dia mau jingga bersikap dewasa dengan menyelesaikan masalahnya sendiri

AGZHEVATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang