You're My Everything! 6

209 14 0
                                    

Chapter 6

***

Laura berjalan kearah sofa yang sedang di duduki oleh sehun dan hara untuk mengambil handphone nya yang tertinggal di sofa itu.
Dan ia menghentikan langkah nya saat melihat hara meletakkan dagunya di bahu sehun dengan mesra.

"sabar laura.. sabar"gumam laura dan berjalan lagi menuju sehun dan hara.
"permisi.. a..a.."ucapan laura terpotong.
"Hei yeoja Benalu ! Kau ini menggangu saja , mau apa kau kemari eoh"sentak hara pada laura,
"Benalu?"ulang laura dan menahan airmatanya untuk keluar.
"Ne.. kau yeoja benalu, apa itu salah ? Ckck kau tinggal di apartement seorang namja yang baru kau kenal, ahh~ apa kau menyukai sehun oppa? Atau ada maksud di balik ini semua"sinis hara dan langsung bangkit dari duduknya , laura meneteskan air matanya ia menangis dalam diam .
"Hey hara apa yang kau katakan"bentak sehun dan langsung berdiri.
"Itu kenyataan oppa, dia yeoja benalu! "Sinis hara dan melipatkan kedua tangannya.
"Sudah.. apa ada lagi yang ingin kau katakan nona hara ..?"ucap laura yang masih meneteskan air matanya .
"Ada!, jangan kau coba dekati sehun oppa dan cepat lah segera pindah dari apartement ini"ucap hara dan tersenyum sinis.
"Hara..."bentak sehun.

Laura mengambil handphone nya lalu ia berbicara pada laura.

"Kau tenang saja , aku akan segera pindah dari apartement ini dan aku tidak akan pernah mendekati sehun. permisi.."ucap laura seraya menghapus kasar air matanya dan bergegas pergi namun tangan nya di tahan oleh sehun.
"Laura..!"panggil sehun dan menarik tangan laura
"Hiks.. lepaskan.."lirih laura dan berusaha melepaskan tangan nya dari tangan sehun dan berlari meninggalkan sehun dan hara.

  Karna sangat terburu buru dan sambil menangis laura berlari menaiki tangga , brukk! ia pun terjaut dan ia merasa nyeri yang hebat dan ngilu di kakinya.

"Aww.. ssh .. hiks.. hiks.."rintih laura dan berusaha bangkit lagi namun sepertinya kakinya terkilir dan ada sedikit memar keunguan di mata kaki laura
"Laura.."pekik sehun dan berusaha mendekati laura, namun dengan sekuat tenaganya laura pun bangkit dan berusaha berjalan demgan pincang menaiki tangga dengan cepat dan ia pun berhasil , laura menutup pintu kamar nya dan mengunci nya.

  Sehun berjalan kearah hara dengan tatapan ganas. Ia pun berdiri tepat di depan hara.

"Ku minta kau sekarang keluar nona LEE dan jangan pernah kau kembali lagi ke apartement ku..."bentak sehun, hara terdiam di bentak oleh sehun.
"Ta..tapi.."ucapan hara terpotong,
"Ku minta sekarang kau keluar ..."bentak dan teriak sehun.

  Hara mengambil tasnya dan berjalan keluar dengan wajah sedih namun senang karna berhasil membuat laura terluka seperti tadi.

***

  Laura terus menangis, dan perasaan nya benar benar sakit mendengar apa perkataan hara tadi. Laura terduduk di lantai kamarnya dan menekuk kakinya kemudian menenggelamkan kepalanya di lipatan tangannya, laura menangis dalam diam , ia meresapi kata kata hara tadi.

Tok..tok..tok.. terdengar ketukan dari luar kamar laura, laura yakin itu adalah sehun, ia pun menghiraukan nya dan menurunkan kakinya perlahan.

"Aww... shh hiks.. hiks.. aww.. appo.."rintih laura saat ia menyentuh kakinya yang memar dan terkilir .
"Laura... are you okay.  Laura .."ucap sehun dan masih menggedor kamar laura.
"Ne.. i'm fine.."lirih laura dan melihat kearah lukanya.
"Jeball buka pintunya"teriak sehun dari luar..
"Aku ingin sendiri oppa jeball"lirih laura dan masih menyentuh mata kakinya.
"Mianhae ... laura.. jeongmal mianhae.."lirih sehun dan berjalan lesu menuju kamarnya yang berada di sebelah kamar laura.
"Arghhh , mianhae jeongmal, mianhae.. "lirih sehun yang sudah duduk di pinggir kasur nya dan mengusap kasar wajah nya.
"Ahh aku merasa bersalah pada mu laura.."gumam sehun dan memikirkan laura.

You're My EverythingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang