You're My Everything! 22

151 11 3
                                    

Chapter 22

***

  Pagi haripun tiba, laura bangun dan membuka matanya perlahan lahan. Ia mengedarkan pandangan nya ke setiap sudut sudut ruangan itu namun tidak mendapatkan dimana sehun berada.
"Ahh segarr nyaa"ucap sehun yang baru keluar dari kamar mandi dengan rambut yang basah seperti nya namja ini baru saja selesai mandi. Laura mengedar kan pandangannya kearah kamar mandi dan ia langsung terpaku melihat sehun yang ketampanan nya berlipat ganda.
"Oh my god,, sehun.. kau benar benar sangat tampan"batin laura dan tidak berkedip melihat sehun. Sehun berjalan menuju ranjang laura. Namja itu benar benar tampan. Ia memakai baju santai lengan panjang berwarna hitam, dan celana panjang berwarna hitam.
"eoh? Morning dear.."lembut sehun saat mengetahui laura sudah bangun.
"Morning too oppa"sahut laura yang masih menatap sehun.
"Apa?"tanya sehun karna sedari tadi laura memandanginya saja.
"A..a..aniyoo oppa"gugup laura dan bangkit dari duduk duduknya.
"Heyy kau mau kemana hmm? "Tanya sehun dan duduk di ranjang laura.
"A..a..aku mau ngh~~ mau ke kamar mandi"sahut laura
"Ahh iya,, ini peralatan mandi mu tadi malam ahjussi lee mengantar pakaian ku dan pakaian mu juga"kata sehun dan memberikan peralatan mandi. tempat itu bergambar minnie mouse dan didalamnya sudah ada sikat gigi, pasta gigi, sabun botol, sabun muka,shampoo dan lain lainnya.
"Umm gomawoo"kata laura. Sehun bangkit dari duduknya dan meraih botol infuse yang tergantung di atas.
"Apa kau bisa sendiri?"tanya sehun untuk memastikan laura saja dan ia juga memberikan botol insfuse tadi.
"Ne oppa aku bisa,"lembut laura dan mengambil botol infuse itu.
"Baiklah,, "pasrah sehun dan masih mengeringkan rambutnya.

25 menit laura didalam kamar mandi Dan ia pun keluar dengan wajah yang segar walaupun wajah nya itu pucat.
"Sudah selesai?"tanya sehun yang sedang membaca majalh di atas ranjang laura.
"Ne oppa dan rasanya jauh lebih segar"polos laura dan duduk di atas ranjangnya.
"Ahahaha kau ini, oh iyah apa kau lapar ?"tanya sehun dan menutup majalahnya.
"Ahh tidak oppa, aku masih kenyang"bohong laura. Kriyukkk (anggap aja ini suara perut ne xD?). Blush..pipi laura seketika memerah dan ia pun menunduk malu.
"Ahahaha kau tidak bisa berbohong chagiya.. kajja kita ke kafetaria rumah sakit ini saja ne ?"ledek sehun dan sekalian mengajak laura ke kafetaria rumah sakit itu.
"Eoh? Baiklah.. "ucap laura dan turun dari ranjang nya di bantu oleh sehun yang memegang botol infuse laura.

  Sehun dan laura berjalan menyusuri koridor rumah sakit menuju kafetaria rumah sakit itu untuk sarapan pagi bersama. Sepanjang lorong, banyak sekali orang orang yang berlalu lalang dan melihat kearah mereka berdua. Sehun yang sudah mengetahui hal itu dari awal pun memeluk laura dari samping dan berjalan beriringan.
"Oppa, "panggil laura
"Hmm ne"jawab sehun.
"Kenapa mereka menatap ku seperti itu, seakan akan mereka ingin memakan ku"polos laura dan mencengkram lengan sehun erat.
"Sudahh tidak perlu kau lihat balik mereka , ini .. kita sudah sampai"sahut sehun
"Umm baiklah"ucap laura dan menarik salah atu kursi lalu duduk di hadapan sehun.
"Kau mau pesan apa hmm?"tanya sehun.
"Apa saja yang penting halal"jawab laura dan di sertai senyuman manis laura
"Huhh kau ini, arrasseo arrasseo"pasrah sehun dan pergi untuk memesan makanan.
Saat sehun sedang memesan makanan laura asyik dengan lamunannya.
"Sungguh!! Ini seperti mimpi saja.. aku masih tidak percaya kalau sehun oppa adalah namjachingu ku yaa walaupun dia menyatakan nya di rumah sakit sih"gumam laura dan masih saja senyum senyum gak jelas.
"Ehh tadi aku lihat sehun oppa memesan makanan di sana aaaa dia sungguh neomu neomuu kyeopta dia tampan!"ucap seorang suster yang sedang sarapan pagi sepertinya (?). 2 orang suster itu duduk di sebelah meja laura otomatis saja laura dengar apa yang mereka bincangkan.
"Ne kau benar dia memang sangat tampan walaupun wajah nya datar begitu,"ucap suster satunya lagi. Laura yang mendengar nya pun hanya terkekeh saja.
"Sudah lama menunggu?"tanya sehun dengan membawa 2 mangkuk bubur dan teh hangat.
"Tidak oppa , umm kau juga makan bubur?"tanya laura balik.
"Ne , aku lagi ingin bubur, eoh? Ini untukmu dan ini untukku"kata sehun dan menyerahkan 1 mangkuk bubur pada laura
"Gomawoo"ucap laura.
"Ne cheonman chagiyaa"ucap sehun juga. Saat mendengar kata 'chagiyaa' kedua orang suster itu pun langsung melihat kearah meja sehun dan laura di sebelahnya
"Ayoo buka mulut mu chagiyaaa"sahut sehun dan laura pun membuka mulutnya.
"Hmm ini enak oppa"ucap laura .
"Chagiyaa? Oppa?"pekik suster itu dan langsung saja sehun dan laura melihat kearah mereka .
"Ad apa?"datar sehun dan bertanya pada kedua suster itu.
"A..a..apaa dia ke..kekasihmu Oh Sehun?"tanya suster itu gugup.
"dia ke----"ucapan sehun terpotong oleh laura.
"Aku hanya adik sepupunya saja eonnie"bohong laura dan menyenggol pelan kaki sehun.
"Ohh begitu, ya..yasudah ka..kami permisi dulu annyeong"pamit kedua suster itu.
"Yakk kenapa kau tidak bilang pada mereka kalau kau adalah yeojachinguku?"kesal sehun.
"A..aku takut di tindas dan di bully oleh fans mu , karna mereka berdua itu adalah fans mu oppa"ucap laura.
"Huftt baiklah"pasrah sehun dan kembali melahap bubur nya.
"Kenapa dia tidak mengaku saja kalau dia itu adalah kekasih ku"batin sehun dan melahap buburnya dengan wajah datarnya.
"Oppa?"panggil laura, laura tau sehun sedang marah.
"Hmm"sehun hanya membalasnya dengan deheman saja.
"Apa kau marah ?"tanya laura hati hati.
"Tidak"datar sehun dan meneguk teh nya.
"Yasudah kalau begitu"ucap laura dan menuduk melahap buburnya.

You're My EverythingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang