Happy Reading Guyss
....
Waktu berlalu dengan cepat sekarang sudah hari sabtu. Davika dan Yura sedang sibuk berdandan karena mereka akan hadir di acara reuni tersebut. Iya, mereka akhirnya akan hadir di acara reuni tersebut. Ayah Davika mengizinkannya, asalkan mereka di antar dan dijemput olehnya.
"Vikaa, acara nya jam berapa ini udah setengah 7 loh" ucap Ayah Davika meneriaki anak dan temannya itu.
"Iya yahh, bentar lagi Vika sama Yura turun kok"
Di acara reuni kali ini Davika memilih untuk menggunakan dress selutut yang membuat ia terlihat manis dan feminim. Sedangkan Yura memilih menggunakan atasan dan rok diatas lutut. Keduanya tampil cantik untuk hari ini.
"yuk yah, Vika sama Yura udah siap" ajak Davika.
"wahhh Vika sama Yura cantik ya, disana jangan lama lama ya nanti takut besoknya ayah didatangi minta restu lagi" ucap ayah bercanda. Yura memang sudah dianggap sebagai anak sendiri oleh Ayahnya Davika.
...
30 menit perjalanan
Akhirnya Davika dan Yura pun sampai di lokasi tempat reuni mereka. Sebuah tempat makan yang tidak terlalu jauh dari rumahnya.
"Nanti kalau udah pulang telepon ayah ya" ucap ayah.
"iya ayah, tenang aja, Vika sama Yura masuk dulu ya, makasih Ayah udah anterin Vika" Ucap Vika sambil memeluk ayahnya.
"Iya Om makasih ya udah anterin kita"
" Iya sama-sama, have fun yaa"
Vika dan Yura berjalan beriringan memasuki restoran tersebut.
"Eh menurut lo vik, yang dateng siapa aja ?"
"Hm ? ya anak sekolah kita lah namanya juga reuni SMA gimana sih lo"
"Yeuu gak usah ngomong kalo itu gue juga tau" Ucap Yura sambil menyenggol lengan Vika.
Akhirnya mereka sampai di satu ruangan yang telah disewa untuk acara reuni mereka. Menuju meja tamu dan menyerahkan undangan kepada penjaga disana. Acara reuni berasa nikahan yaaa.
"Oh ini dia Yura dan Vika 2 sejoli kita" ucap Riska bercanda. Bisa dibilang Riska ini adalah social butterfly si pencair suasana. Kalo gak ada dia acara rasanya hampa. Reuni ini aja diusulkan oleh dia, dan dia juga yang ngatur.
"Hai Ris, makin cakepp lo" ucap Yura sambil memukul pelan lengan Riska
"Alah-alah bisa aja lo, udah lo berdua duduk sana yang ada nama lo berdua" Ucap Riska sambil menunjuk meja kosong.
"Okeyy, thank you ya Ris" Setelah mengucapkan kalimat tersebut, Yura dan Vika pergi menuju meja tersebut.
Meja yang mereka duduki itu meja persegi panjang yang dijejerkan rapat sehingga muat hingga 20 orang.
"Loh-loh ini kita dibuang atau gimana deh kok bareng anak ips sih, kan gak kenal" Ucap Yura berbisik kepada VIka.
" Mungkin ga muat kali yang disana makanya dicampur, makanya punya nama jangan abjad belakang kelempar kan lo"
"yeuhh elu juga"
Setelah berdebat mereka berdua diam, gak tau mau ngomong apa dan dengan siapa. Soalnya nih yah, mereka itu kebagian duduk bareng anak IPS sedangkan mereka itu anak IPA jadi awkward gitu deh.
Saat sedang memperhatikan sekitar, mata Vika tertuju pada satu sosok yang baru datang dengan kekasihnya.
Yap tepat sekali, itu Elvano dan pacarnya, Nadelyn. Nadelyn tuh tipe murid yang gak ada yang gak kenal dia alias hits abis. Tapi walaupun dia anak hits dia gak sombong, baik dan murah senyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unfinished Story
Teen FictionMasa kelas 4 SD adalah masa sekolah yang paling menyenangkan buat Davika. Di masa itu, ia bertemu seorang pria yang bernama Elvano. Davika dan Elvano adalah dua manusia yang kalau ketemu ya kerjaannya berantem terus. Tapi gak cuma berantem, mereka...