Part 3

5 2 0
                                    

Hayy aku kembali hahaha:v
Sudah sekian dekade yaa Aku hilang wkwk

Gimana kabar kalian?
Aku si Fine, tapi gak tau kalo dia gimana :(

Part1-2 Aku awali dengan pantun singkat, kaya Jarjit. Tapi sekarang aku kehabisan kalimat buat berpantun. Yauda lah gausah pantun yaa!

Kehabisan buat kalimat puitis deh, kalo udah liat Revan sekeren ini -*-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kehabisan buat kalimat puitis deh, kalo udah liat Revan sekeren ini -*-


**

Tepat saat jam istirahat. Cia sedang berada dikantin bersama dua sahabatnya. Menikmati semangkok bakso yang ia beli dari Mbak Nur. Karena perutnya meminta ingin segera di isi, ia langsung berlari ke kantin untuk membeli makanan. Guna menyumpal para semut yang sudah berdemo. Ditemani oleh dua sahabatnya.

Dita, adalah sahabatnya saat awal memasuki bangku SMA. Yang bernama lengkap Dita Kumalasari.
(hati-hati Dit, nanti dipanggil Kumkum sama si Cia).

Dan satu lagi sahabatnya yang bernama Melani Sandrina, lebih singkatnya panggil saja Mel!.
Bukan Melani Richardo ya Gess..

Dikelas nya, Cia memang sangat enggan untuk bergaul dengan siapapun. Karena menurutnya, kurang sefrekuensi aja. Tapi hanya dengan Dita dan Mel, ia bisa berteman dengan akrab. Bahkan sudah jadi sahabat. Kalau ditanya masing-masing, jelas jauh berbeda. Dita orangnya bijak, suka beri masukan, sabar (tapi kadang suka ngegas juga si) dan dewasa. Berbeda dengan Mel, yang sangat polos (intinya polos banget deh kaya anak SD ketauan bolos huaaa), agak kurang konek (mungkin akibat susah sinyal), lugu, agak culun juga si tapi baik kok orangnya.
Sangat bertolak belaka bukan kah?! Tapi cuma mereka yang bisa sefrekuensi dengannya (menurut Cia itupun. Gak tau deh kalo kata warga+62 gimana?).
Iyadeh, mungkin perbedaan yang menyatukan segalanya bukan persamaan yang bisa saling bersamaan.

"Ci!, Gue denger dari anak futsal lain, kalo Lo lagi deket sama Marvel. Emang iya?" Tanya Dita. Karena tidak mengetahui kedekatanya dengan Marvel si ketua Futsal, Dita mencoba menanyakan tentang kebenarannya. Toh, dia juga tau rumor itu dari anak futsal putri yang sedang kumpul gibah

"Haah? Marvel yang mantannya Retha? Iya Ci?" Kini giliran Mel yang ikut bertanya pula

Bukan jawaban yang Cia kasih, melainkan kata yang masih tidak jelas untuk dipercaya. "Maybe" jawab nya singkat.

"Maybelline maksud Cia?" Lantaran merasa tak paham dengan arah jawaban Cia, Mel justru balik bertanya dengan kata tak jelas

Cia terkejut dengan kata yang Mel tanyakan barusan "Kok jadi ke Maybelline si Mel, apa hubungannya Saepul?"

"Nama Mel itu Melani Sandrina! Bukan Melani Saepul!! Paham ga sih Cia?!" Tidak terima namanya disebut Saepul, Mel menjelaskan namanya pada Cia dengan penuh penekanan

Menghembuskan nafas dengan pelan dan pasrah dengan situasi. "Serah Lo deh. Bodo amat" ujarnya, kemudian langsung menyeruput minumannya. Untuk menambah power, biar bisa tahan emosi. Yakan Ci?!

RECIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang