O1. Jadian

1.3K 74 3
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Hubungan pertemanan dengan perlakuan seperti pacar alias friendzone itu menyeramkan. Mau salting aja harus mikir. Gimana kalau cemburu? buat marah aja gak ada hak. Bahkan Elio sudah menolak beberapa orang untuk menunggu satu orang itu confess ke dia. 

"Capek gak sih El?" pertanyaan umum yang suka temannya tanyakan pada Elio.

"Diem aja kok gak sambil lari, jadi gak capek." Jawaban konyol dari Elio.

Teman-temannya sudah jengah dengan hubungan Aleo dan Elio, mereka sudah terlihat seperti orang pacaran. Mengantar jemput, mengajaknya ke kantin saat istirahat, jalan di hari weekend, dan masih banyak lagi. Terkadang juga mereka suka terlihat sedang pegangan tangan, atau berpelukan.

Hari ini, Aleo tidak masuk sekolah, makanya teman-teman Elio bisa membicarakannya. Saking dekatnya Elio dengan Aleo, kadang Elio tidak punya waktu untuk mereka.

"Udahlah cari yang lain aja." Usul Hildan sambil memakan makanan ringannya.

"Ngomong mah gampang." Jawab Elio dengan hembusan nafas panjang.

"Oh kalo gak, lo aja yang confess duluan." Timpal Jiran.

"Jangan! pantang banget buat kita nembak duluan." Tolak Alen tidak setuju.

"Emang dasar lo nya aja yang gengsian itu mah!" sarkas Hildan pada Alen

"Iyalah, pokoknya jangan El." Ucapnya.

"Gimana kalo lo pura-pura lagi deket sama cowok lain aja?" Alen memberi saran.

"Nah iya! siapa tau Aleo jadi gercep buat confess." Jiran menyetujui saran Alen.

"Gitu ya?"

"Iya!!!" ucap ketiga teman Elio dengan kompak.

***

Setelah berpikir lama untuk mengikuti saran dari temannya, Elio akhirnya memutuskan untuk menuruti mereka. Agak ragu, takutnya Aleo memang tidak mempunyai perasaan yang sama dengannya, dan selama ini mungkin Elio hanya terbawa perasaan dengan sikap Aleo yang baik padanya.

"Gapapa El, tenang aja, apapun yang bakal terjadi, terima. Bahkan kalo ternyata emang Leo gak suka sama kamu, ya gapapa, terima aja." Batinnya.

"Ayo El," ajak Revan.

Agar rencananya berjalan lancar, Elio meminta bantuan Revan—teman Hildan— untuk mengantarnya pulang.

Lost [incest!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang