Lost [incest!]

O8. Bicara

***

Aleo memperhatikan Tara yang sejak tadi sibuk di dapur. Tara memasak banyak makanan hari ini. Tidak biasanya.

Aleo membuka lemari pendingin, dan mengambil minuman soda disana. "Ada acara apa, Bu?" tanya Aleo.

"El kan mau kesini." Jawab Tara.

Aleo hampir saja tersedak minumannya karena kaget. "Hah?"

"Iya. Papa kamu sama El mau kesini." Jelasnya.

"Ngapain?"

"Ya ketemu aja. Bubu kangen sama El, dia itu manis. Sekalian mau ngobrol sama Papa kamu gimana El dulu, terus Bubu cerita ke dia gimana kamu dulu." Kata Tara.

"Bilang aja pdkt-an, Bu." Suara Reno menginterupsi mereka.

Reno mengambil satu botol air mineral dari lemari pendingin dan bersandar disana. "Yakan, Bu?" goda Reno.

Aleo menunggu jawaban Tara.

"Apa sih kamu? nggaklah." Sangkal Tara.

Aleo bernafas lega. Setidaknya, hubungan dirinya dan Elio bisa terus berlanjut.

"Apaan sih Bang, bukannya lo gak setuju?" tanya Aleo.

"Gue setuju sekarang, gimana Bubu aja." Jawab Reno.

Tara berhenti sejenak dari acara memasaknya. "Kok tiba-tiba kamu berubah pikiran kayak gini?" tanya Tara.

"Ada lah pokoknya." Jawab Reno sekenanya.

Aleo menatap lantai dengan pandangan kosongnya. Kalau Reno setuju, bisa jadi Tara dan Jeffran benar-benar akan balikan. Terus hubungannya dengan Elio bagaimana?

Hal ini benar-benar membuat Aleo resah. Bukannya tidak ingin melihat Tara bahagia. Tapi, dia juga ingin bahagia dengan Elio.

***

Beberapa saat lalu, Jeffran, Elio, dan Marco datang disambut hangat oleh Tara dan Reno. Aleo tidak menerima mereka dengan baik, dan suasana meja makan menjadi canggung karenanya.

"Al udah kenyang. Al ke kamar ya, Bu." Ucapnya sambil beranjak dari kursinya.

Aleo melangkahkan kakinya yang tidak luput dari pandangan semua orang yang ada di meja makan.

"Al." Panggil Tara membuat langkahnya terhenti.

"Bisa sopan sedikit? kita lagi makan malam. Duduk." Tegas Tara.