Hari kedua kencan Shido dan Yoshino pun akan dimulai.
Di rumah Spirit...
"pfft ! Aku kehabisan ide untuk mengajak Yoshino kencan kemana lagi." keluh Shido.
"Oi, jgn mengeluh ! Pasti ada ide lain !" seru Kotori yg jengkel dgn keputusasaan kakak kesayangannya itu.
"Kalian semua, cari tempat kencan yg romantis buat Yoshino !" perintah Kotori pada para Kru kebanggan Ratatoskr lewat earphone.
"Ah, karena Yoshino menyukai salju dan es, bagaimana jika kita putuskan di Puncak Gunung Everest, Himalaya?" jelas Reine sambil meminum segelas kopi didepannya.
"Hah?" seru para Kru Ratatoskr terkejut.
"Jangan bercanda, Reine!" seru Kawagoe menolak gagasan Reine.
"Ada apa, Kawagoe?" tanya Kotori.
"Komandan, ketinggian Everest mencapai 8 ribu meter lebih, itu berarti tekanan udara makin besar,dan membuat manusia biasa hampir kesulitan untuk bernafas. Belum lagi suhu di puncak Gunung Everest hampir mencapai 0 derajat Celcius. Itu akan cukup berbahaya bagi tubuh Shido-kun." terang Mikimoto.
"Ah, Shido tak akan mati disana. Lagipula sudah banyak orang yg ernah mendaki dan sampai di puncak dengan selamat. Orang Indonesia juga pernah menancapkan bendera disana. Apa yg salah dgn puncak Gunung Everest? Kudengar tempat itu sangat indah." jelas Kotori.
"Baiklah, rencana tempat kencan sudah diputuskan. Tujuannya adalah Gunung Everest !" seru Kawagoe.
"Ah, pasti aku mati kedinginan disana." keluh Shido sweatdropped.
"Tak usah khawatir, kami akan memantau kondisi tubuhmu. Kau kan punya kekuatan regenerasi dariku, Shido !" seru Kotori yg masih jengkel.
"Ah, baiklah..." ucap Shido pasrah.
"Tapi kami tak akan mengirim kalian berdua langsung ke puncaknya begitu saja." jelas Kotori enteng.
"Hah? terus?" tanya Shido.
"Kami akan mengirim kalian di daerah dekat Gunung Everest dan akan mendaki bersama Yoshino dan malaikatnya, Zadkiel." terang Kotori menurut idenya.
"Hweeee? Maksudmu? Kita harus mendaki gunung tertinggi itu? tanya Shido yg jelas mengerti tujuan Kotori.
"Itu benar. Kalau kami langsung mengirim kalian ke puncaknya, kencan kalian tidak akan seru, tau !" jelas Kotori.
"Kapan sampainya..." ucap Shido yg kembali sweatdropped.
"Prediksiku saat sunset nanti kau akan sampai puncak. Zadkiel kan memang ahli di medan seperti itu." kata Kotori santai.
"Gampang sekali kau ngomong..." ucap Shido yg lagi-lagi sweatdropped.
"Sudahlah, menurut saja. Hanya ini satu2nya tempat yg cocok buat Yoshino." ucap Kotori.
"Ah, mau bagaimana lagi? Baiklah." ucap Shido yg menyerah setelah beradu argumen dgn Kotori.
"Shido-san... maaf membuatmu menunggu..." sapa Yoshino yg baru keluar dari kamarnya.
"Ah, tak apa, Yoshino." ucap Shido sambil tersenyum.
"Baiklah, kita langsung menuju Fraxinus. Kannazuki, jemput kami !" perintah Kotori lewat earphone.
"Siap, Komandan."
Lalu, dalam sekejap mereka berempat menghilang dalam cahaya hijau yg menyelimuti mereka di ruang tamu Rumah Spirit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Holidays For Date
FanfictionYo ! ^_^ / Kembali lagi dengan saya, sang author dan penulis yang mesum nggak ketulungan, Ryuichi Venzo. :v *ditabok rame-rame* Yak, kali ini saya membawakan cerita (cerita lama sih) yang diadaptasi dari anime Date A Live juga, yang saya modifikasi...