Tanggal 18 Juni, jam 9 pagi...
Shido sedang jalan-jalan disekitar Tenguu Qwinted sambil melihat-lihat suasana romantis, banyak pasangan muda-mudi seumurannya disana sini, tertawa bersama, bergandengan tangan, bermesraan, pokoknya warna-warna keromantisan ada ditempat itu, membuat Shido hanya tersenyum melihatnya.
(Tapi bagi Author sepertiku, melihat adegan-adegan seperti itu membuatku ingin muntah tahu?! [Pembohong Besar !] Dzigh!)
Sambil menunggu Tohka datang menyusulnya di depan Patung Hachiko (tempat biasa), Shido memainkan ponselnya.
'Ah, ini permainan yang kemarin harus aku mainkan ya?' gumam Shido saat membuka aplikasi permainan bertuliskan "Fall In Love : My Little Shido".
Senyum kecil mengembang saat Shido ingat beberapa bulan yang lalu dia melakukan kesalahan dalam memainkan permainan ini, sehingga Petugas Analisa Ratatoskr, Murasame Reine, harus melepaskan 1 pakaian tiap Shido melakukan 1 kesalahan, dan mendapat semprotan dari adiknya, Kotori dalam mode Komandan.
Karena sudah hafal apa yang harus dipilih, dengan mudah Shido menyelesaikan seluruh stage di permainan itu, lalu datanglah Tohka dari arah depannya memanggil Shido.
"Shido..."
Akhirnya Tohka sampai di hadapan Shido, dengan pakaian yang simple, menggunakan pita putih, baju warna merah muda, dan rok pendek warna biru, serta tas lengan kecil warna ungu.
(Maaf, Author nggak ahli fashion, jadi sengawurnya aja *plakkkk :D )
"Emm, Tohka, cocok sekali pakaianmu hari ini." puji Shido.
"Etto... Aku belajar menggunakan pakaian yang cocok, Shido." balas Tohka yang malu karena dipuji oleh Shido.
"Emmm... baiklah. Ayo kita jalan." ajak Shido sambil tersenyum.
Tiba-tiba...
Kruuuuuuk~
Perut Shido berbunyi.
"Hihihi...Shido lapar ya?" tanya Tohka yang sedikit tertawa.
"Ahahaha... ketahuan juga." jawab Shido ikut tertawa sambil menggaruk-garuk kepalanya.
"Sebenarnya... aku juga belum sarapan..." ungkap Tohka.
"Ah, bagaimana kalau kita singgah sebentar di restoran sushi didekat sini?" tawar Shido pada Tohka.
"Ya, ayo kita pergi, Shido!" seru Tohka bersemangat sambil menarik tangan Shido.
Shido hanya tersenyum melihat Tohka yang bersemangat bila Shido mengajaknya makan.
Sesampainya di restoran tujuan, Shido dan Tohka mendapat tempat duduk disamping jendela.
Lalu mereka memesan Sushi Extra 2 porsi dan Orange Yoghurt Juice 2 gelas.
"Pesanan anda akan segera siap. Mohon tunggu sebentar." ucap pelayan restoran lalu pergi.
"Emm, Shido..." sahut Tohka pada Shido yang sedang melihat keluar jendela.
"Ah, ada apa, Tohka?" tanya Shido yang agak terkejut dari lamunannya.
"Aku ingin bertanya padamu..." kata Tohka yang malu-malu.
"Apa yang ingin kau tanyakan?" tanya Shido yang mulai khawatir dgn nada bicara Tohka.
'Gawat! Jangan bilang kau ingin tanya soal kemarin.' gumam Shido.
"Soal kemarin..."
'Aduh! Yang benar saja?' gumam Shido lagi.
"H-Hah?"
"Jujur aku iri dengan Yoshino. Aku juga ingin melihat- mmmpfh!" belum sempat Tohka menyelesaikan kalimatnya, secepat kilat Shido membungkam mulut Tohka dengan tangannya.
'Sssstt! Jangan keras-keras! Jika terdengar orang lain, akan berbahaya!' bisik Shido sambil melirik sekitar, karena orang-orang disitu memang sudah memandangnya aneh.
"Aha! Maaf, ada sesuatu di rambutmu!" seru Shido sambil ber-akting membersihkan rambut Tohka yang tidak ada kotorannya sama sekali, agar orang-orang disekitarnya berhenti memandang mereka berdua.
Setelah orang-orang berhenti memandang mereka berdua, barulah Shido menghela nafas lega.
"Huft, hampir saja."
Terimakasih sudah menunggu. Ini pesanan Anda." ucap pelayan yang baru datang membawa nampan berisi makanan dan minuman yang Shido dan Tohka pesan sebelumnya, meletakkannya di meja, dan berlalu meninggalkan mereka berdua.
"Ehem, begini, Tohka. Kejadian kemarin, Yoshino datang sendiri dan ingin mandi bersamaku. Sebenarnya aku menolak. Tapi, karena dia..."
"Justru itulah aku iri!"
"Bukan begitu. Belum saatnya kau tahu, Tohka..."
"Belum saatnya? Yoshino kan lebih muda dariku!"
"T-Tapi..."
"Shido, apa tidak boleh ya? benar-benar tidak boleh?" tanya Tohka dengan puppy eyesnya, yang membuat Shido tak bisa menolaknya.
"Ah... Aku menyerah... Baiklah jika itu yg kau mau. Besok malam kau boleh mandi bersamaku." ucap Shido yang harus mengalah demi mempertahankan tingkat kasih sayang Tohka.
"Yes! Terimakasih, Shido." seru Tohka tersenyum dan bersorak riang.
"Ah, kenapa kau harus berterimakasih untuk hal gila ini?" keluh Shido.
"Karena kau sudah mempercayaiku, aku akan merahasiakannya dari siapapun~!" jawab Tohka sambil mengerlingkan sebelah matanya.
"Ya sudahlah... Ayo kita makan dulu." ajak Shido sedikit tersenyum dengan tingkah Tohka.
Akhirnya mereka makan Sushi yang sudah agak dingin karena obrolan panjang mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Holidays For Date
Fiksi PenggemarYo ! ^_^ / Kembali lagi dengan saya, sang author dan penulis yang mesum nggak ketulungan, Ryuichi Venzo. :v *ditabok rame-rame* Yak, kali ini saya membawakan cerita (cerita lama sih) yang diadaptasi dari anime Date A Live juga, yang saya modifikasi...