Aldo dan kepala temannya

29 8 6
                                    

Pagi hari yang cerah seperti biasanya, ramai dan berisik.

Juni sedang memasak sesuatu untuk yuan, niatnya ia sekalian surprise anniversary persahabatan antara Juni dan yuan.

Sungguh romantis sekali Juni.

Juni berjalan menuju kamar yuan, sesampainya disana ia mengetuk pintu dan tidak mendapatkan jawaban dari yang punya kamar.

Juni pun segera menelpon yuan dan yuan juga tidak menjawabnya.

Tiba tiba banyak orang-orang yang beraliran untuk turun ke bawah, karena juni orang yang mempunyai jiwa penasaran yang tinggi maka ia juga ikut turun.

Disana ia melihat teman temannya yang sedang syok melihat kejadian itu, Juni segera maju paling depan untuk melihat ada apa sebenarnya yang terjadi.

Dan ya, ia melihat sahabatnya ( Yuan ) telah meninggal dengan keadaan yang mengenaskan.

Tubuh Yuan benar benar tidak berbentuk, mungkin hanya bagian kaki yang masih terlihat sisanya...

Sudah hancur.

Juni yang melihat itu benar benar menangis, mengapa di saat hari jadi persahabatannya ia harus mendapatkan Kejadian yang seperti ini?

.....

Mayat yuan segera di bawa ke rumah sakit dan bagaimana dengan polisi?

Tidak, tidak ada yang memanggil polisi sama sekali, sampai sampai Juni di buat kesal akan hal ini.

Bagaimana bisa, seseorang yang terbunuh secara tiba tiba tidak di selidiki terlebih dahulu, menurut juni itu benar benar gila.

....

" gue gak nyangka Yuan secepat ini perginya " ~ Jean

" padahal kak yuan orang nya baik banget, tega banget yang bunuh kak yuan " ~ Raihan

" siapa sih yang bunuh Yuan?!, Mau gue bantai! " ~ Juni

" Hus, jangan ngomong kek gitu! " ~ Aldo

" Lo mau mati?!, Ngomong kek gitu " ~ Dimas

" Udah deh mending bubar dulu aja, nanti kalau yuan mau di makamin kita ikut liat " ~ Hiro

Kata kata Hiro tadi di setujui oleh yang lainnya dan mereka pun segera bubar.

.....

" je, untung kamu gak pulang semalam " ~ Anggara

" iya ya, kok bisa pas banget sama perasaan kamu ya? " ~ Jean

" o-oh, itu, mmm... Mungkin karena gue terlalu khawatir sama Lo ? " ~ Anggara

" eh, bisa juga sih " ~ Jean

" ya udah gue berangkat dulu ya, bye " ~ Anggara

" buru buru banget, gak biasa biasanya " ~ batin Jean

.....

Pemakaman yuan dilakukan dan banyak sekali orang orang yang datang, terlihat dari ramainya halaman asrama.

Ya, Yuan di makamkan di halaman asrama.

Mengapa tidak di makamkan di pemakaman yang umum? Karena pihak asrama tidak ingin namanya jelek, apalagi ini kasusnya adalah pembunuhan terlihat sangat tidak aman bukan?

Itu benar-benar antara hidup dan mati!, Tentu saja sekolah akan memilih kasus ini di sembunyikan, karena jika di up akan menimbulkan banyak pertanyaan dll + asrama bisa bisa ditutup.

Who is the killer? || Treasure & EnhypenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang