tuduh menuduh

26 3 0
                                    

Haii semuaa!!

Jangan lupa jaga kesehatan ya...

Jangan lupa voment nya, biar aku semangat nulis nya nih

Bye byeee

....

" gue males banget sumpah deh Rai " - Aldo

" Sama " - Raihan

" Dih, apaan banget lo, pakai sama samaan segala " - Aldo

" gak gak, lo harus keluar, mintain ke Juan " - Aldo

" Gak ah, nanti kalau keluar mati lagi! " - Raihan

" Tau darimana kalau lo keluar bakalan mati?!! " - Aldo

" ya, feeling? " - Raihan

" udah deh bang, jangan Ngadi Ngadi sumpah " - Raihan

" lagian lo juga gak butuh sekarang, nanti aja deh mintanya " - Raihan

" Ya, kalau gak sekarang, mau kapan??? " - Aldo

" Kalau ada hari esok, kenapa harus sekarang? " - Raihan

" Huh, ya deh " - Aldo

" Nah, kan enak, jadinya Raihan gak perlu keluar " - Raihan

Raihan memang penakut sama seperti Aldo, tapi mereka berdua sangatlah lucu ketika sedang bersama.

Tapi kebersamaan mereka hanyalah di waktu-waktu tertentu, seperti sekarang, waktu dimana Aldo tidak sibuk.

Sedangkan teman sekamar Raihan, si juni bagaimana??

Juni, dia berada di rooftop sendirian, menikmati angin malam dan melihat bulan dan bintang yang indah.

Juni tidak takut, bahkan ia merasa senang jika ada psikopatnya disini, karena ia bisa langsung tau siapa orangnya.

Juni menunggu sangat lama, sampai pada akhirnya, ia tertidur di rooftop.

....

Psikopat tersebut keluar dari kamar juan dan menuju kamar Anggara.

Satu satunya pria yang harus dibasmi malam ini.

Dan psikopat itu baru ingat, bahwa anggara sedang bersama Harsha, jadi ia mengurungkan niatnya itu.

Ia pergi ke kamar juna.

Juna adalah target nya sekarang, disaat ingin masuk, ia mendengar suara Juna yang sedang menelpon pacarnya mungkin?

Terlihat Juna yang sedang tertawa dan seperti membuat rencana untuk liburan bersama pacarnya itu.

Psikopat tersebut tidak peduli dengan Juna yang sedang bahagia, menurutnya, ia harus membunuhnya.

Membunuh semua orang di asrama ini.

....

Juna yang selesai bertelepon dengan pacarnya segera pergi ke kamar mandi untuk mengganti pakaian.

Juna selalu mengunci kamarnya, sehingga orang orang tidak bisa masuk secara asal ke kamar juna.

Juna telah siap untuk tidur, ia segera charger handphone nya dan meminum vitamin.

Tapi, Juna merasa aneh akan malam ini.

Pikirannya berubah, ia berpikir bahwa ketika ia tertidur lelap, ada orang yang berniat mencelakai dirinya.

Who is the killer? || Treasure & EnhypenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang