"Nobara," Panda membawa piring berisi setumpuk roti dan duduk di samping Nobara. "Yuuji sama Megumi kapan pulang?"
"Enggak tau," Nobara menyeruput jus stroberinya dan Panda menaruh piring rotinya di antara dia dan Nobara. "Sejam yang lalu bilangnya udah mau pulang, tapi enggak nyampe-nyampe. Maki sama Toge gimana?"
"Maki baru aja tidur di kamarnya abis treatment sama Miss Ieiri," Panda mengambil roti pandan dari hadapannya. "Toge juga tidur. Todo sama Miwa masih keliling?"
"Masih," jawab Nobara. "Todo sama Miwa kayaknya patroli agak jauh dari area sekolah. Tadi katanya sebelom berangkat mau ngecek beberapa lokasi yang emang agak jauh dari sini. Kita sorean aja, jam 5-an gitu. Atau jam 7 sekalian abis makan malem."
"Malem aja sekalian. Selesainya juga 'kan paling jam 9 atau jam 10," kata Panda sambil mengunyah. Yang jaga malem Sukuna, ya?"
"Kayaknya iya, deh. Soalnya Kusakabe-sensei sama Higuruma-san besok pagi udah keliling Tokyo lagi. Jadi subuh-subuh mereka patroli area sekolah dulu, baru ke Tokyo. Tadi Nanamin yang bilang sebelom berangkat sama Yuuji sama Megumi."
"Loh, Sukuna enggak ikut ke rumah sakit jengukin Om Toji sama Getou-sensei?"
"Mau pulang ke rumah ambil baju katanya."
"Udah, kok."
Sukuna duduk di depan Nobara dan Panda. Dia menaruh tasnya di sebelahnya dan menaruh tiga takeaway cup berisi kopi di depannya.
"Satu buat Nobara," Sukuna mendorong takeaway cup ke arah Nobara, dan satu lagi ke arah Panda. "Ini buat Panda. Isinya Iced Cafe Latte."
"Makasih, Sukuna," kata Panda dan Nobara bersamaan.
Panda menoleh ke arah Nobara. "Sejak kapan lo manggil Sukuna enggak pake 'Kak'?"
"Enggak masalah selama Nobara nyaman," Sukuna mengedip pada Nobara—membuat Nobara tersipu malu—sambil mengeluarkan sebungkus rokok. "Yaga-san bilang gue boleh ngerokok di sini, di cafetaria. Khusus gue. Nobara, minuman kamu masih mau diminum enggak?"
"E-Enggak," Nobara membuka penutup gelas plastik yang berisi jus stroberi namun sudah nyaris habis dan mendorongnya ke arah Sukuna.
"Arigatou na," Sukuna membakar rokoknya. "Udah ada kabar dari Gojo Satoru?"
Nobara menggeleng, begitu juga Panda.
"Gojo-sensei sama Miss Iori sama sekali enggak bisa dihubungin," jawab Panda.
Sukuna berdecak. "Di saat kita abis-abisan di sini, dia malah enak-enakan pacaran di tempat laen. Well, di satu sisi, rencana diem-diem dia bisa dibilang bagus."
"Lo beneran enggak tau Gojo-sensei sama Miss Iori ke mana?" tanya Nobara.
Sukuna menggeleng sambil mengembuskan asap rokok dari mulutnya. "Enggak, dan mending kita enggak tau dia ke mana."
"Lo sampe kapan di sini, Sukuna?" tanya Panda.
"Sampe gue muak di sini terus, atau Yaga-san muak liat muke gue terus. Tapi, kalo Nobara mau gue lama di sini, gue enggak keberatan," jawab Sukuna.
"Duh," Panda mendengus, begitu juga Nobara. "Yuuji kalo denger ini, pasti ngomel."
"Apapun yang gue lakuin dia pasti ngomel," Sukuna tertawa kecil. "Kusakabe sama Higuruma udah balik belom?"
"Belom, kayaknya sore banget," jawab Panda.
"Miwa sama Todo?"
"Belom juga."
KAMU SEDANG MEMBACA
Jujutsu Kaisen: The Eye of the Storm
Fiksi PenggemarSebuah cursed object di Tokyo Jujutsu High School hilang, dan semua orang dikerahkan untuk mencari barang bernama Eye of the Storm itu. Pencarian tersebut pun berakhir dengan terkuaknya rahasia terbesar Gojo Satoru.
