Big Meeting

221 25 24
                                    


Suguru menguap lebar dan duduk di samping Nanami. Keduanya berada di ruang meeting besar di Tokyo Metropolitan Jujutsu High bersama beberapa orang lainnya, yakni Yaga, Kusakabe, Higuruma, Sukuna, Toji, Ijichi, dan Akari Nitta.

"Jadi ngobrol sama Yaga-san?" tanya Nanami sambil berbisik seraya mengetik sesuatu pada laptopnya.

"Sesuai dugaan gue, Yaga-san enggak mau kita keluar dari sini. Tapi, ada ide lain," bisik Suguru sambil menatap Sukuna yang duduk di seberang kirinya. "Sukuna belom tidur tapi kayak semangat bener."

"Dia bilang dia udah tidur dua jam tadi," kata Nanami.

"Ohayou gozaimasu, minasan," ucap Yaga dengan suara keras. "Terima kasih, sudah mau berkumpul pagi ini."

"Langsung saja, saya recap lagi misi kita minggu ini. Yaitu, mendapatkan mata Mameha."

Wajah Mameha terpampang jelas di layar di belakang Yaga. Hanya saja, bentuk wajahnya masih normal alias foto yang diperlihatkan adalah wajah Mameha saat masih dalam kondisi normal.

"Mameha telah melukai teman kita hingga nyaris tewas beberapa hari lalu, yakni Gojo Satoru. Mata kanannya telah di-exorcise Eye of the Storm yang sekarang membuatnya memiliki kekuatan yang disebut Jagan. Hal ini membuat siapa saja yang melakukan kontak mata dengannya, bisa terluka dari dalam. Itu yang terjadi pada Gojo Satoru, karena Mameha ingin menghancurkan Six Eyes."

"Jagan hanya bisa dipakai tiga kali dalam satu hari. Lebih dari itu, Mameha pasti mati. Jagan juga membuat Mameha bisa melihat dalam jarak jauh jika dia sudah mencapai potensi penuhnya meski ada keterbatasan. Kemungkinan besar, keterbatasan yang dimaksud adalah, penglihatannya akan samar. Meski demikian, kondisi ini tetap berbahaya bagi kita semua."

"Pembicaraan saya terakhir dengan Suguru Getou adalah, kita harus menemukan Mameha dan waktunya hanya satu minggu. Ini dikarenakan masalah adaptasi Eye of the Storm pada mata Mameha. Hasil pembicaraan saya dengan Master Tengen, Satoru selamat karena mungkin, Mameha hanya menggunakan Jagan sebanyak dua kali. Bayangkan jika ia sudah mencapai potensi penuh dan dia menggunakan Jagan pada Satoru sampai tiga kali. Satoru mungkin bisa mati atau kehilangan penglihatannya untuk selama-lamanya."

Suguru menarik napas dalam-dalam.

"Di satu sisi, Satoru tertolong karena Six Eyes. Pada orang lain, mungkin bisa buta permanen hanya dengan dua kali penggunaan Jagan," lanjut Yaga. "Kembali ke pencarian Mameha, saya pikir, kita butuh bantuan dari Mei Mei."

Pintu ruang meeting terbuka. Mei Mei berjalan santai sambil tersenyum kecil.

"Ohayou gozaimasu, minasan," sapa Mei Mei yang langsung duduk di samping Suguru. "Ohayou, Suguru, Nanami."

Suguru tersenyum lebar. "Gue udah duga. Deal berapa gede lo?"

"Mei Mei akan membantu pencarian menggunakan Black Bird Manipulation atau Kokucho Sojutsu. Jadi, Mei Mei akan memantau melalui mata burung-burung gagak di area Tokyo dan dia akan stay di sini," ucap Yaga, membuat obrolan Suguru dan Mei Mei berhenti.

"Kembali ke Mameha, tujuannya hanya untuk mendapatkan Utahime dan kekuatannya sebagai Shiromadoushi. Saya anggap kalian semua sudah tau tentang ini. Mendapatkan Mameha tentu harus melewati Gojo Satoru dan kekuatan Six Eyes-nya. Sekarang, Mameha sudah tau kelemahan Satoru dan dia telah berhasil membuat Satoru nyaris tewas."

"Kita beralih ke strategi akan cara menemukan Mameha. Saya butuh pendapat dari semua orang. Suguru, silakan."

"Hai. Saya pikir, ada dua cara. Mencarinya atau memancingnya. Memancingnya akan lebih mudah dan enggak memakan waktu. Kita bisa nyebar hoax yang membuat Mameha dan sekutunya bergerak ke arah kita. Berita hoax-nya seperti apa, saya masih pikirin," ucap Suguru.

Jujutsu Kaisen: The Eye of the StormTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang