KENZO

KENZO 08

Hallo

Call••mee••Susi

Semoga kalian suka sama chapter ini

Tetap up meskipun gada yang baca:)

Typo bertebaran⚠.

Happy Reading❤

KENZO 08

Musuh abadi, terkadang adalah
Teman sendiri.

***

"Tungguin kita Jovi" Teriakan itu membuat Jovi yang baru saja turun dari mobilnya menoleh kearah belakang mencari sumber suara. Memutar bola mata malas, ketika tau yang memanggil dirinya adalah kedua sahabat curutnya itu.

"C'k buruan." Panggilnya, membuat keduanya mau tak mau berlari.

"Huhhh, capek juga ya lari kaya gini." Ucap Vira ngos-ngosan.

Sedangkan Cessi mengangguk, membenarkan ucapan Vira karena dirinya juga sempat berlari tadi.

"Gara-gara lo ni Jov!"

"Lah, kok gue?" Sahut Jovi tidak terima.

Melihat kedua temannya, membuat Cessi yang semula memegang lututnya kembali berdiri, "udah, buruan masuk! Kalian mau terlambat?"

Perkataan Cessi kembali menyadarkan mereka. Buru-buru ketiganya memasuki gerbang sekolah sebeluk tertutup.

Sesampainya dikoridor kelas sepuluh, banyak pasang mata yang menatap ke arah mereka, lebih tepatnya sang primadona sekolah sejak satu tahun yang lalu. Apalagi ditambah dengar beredarnya foto antara Jovi dan Kenzo yang tertangkap kamera sedang pulang bersama.

Merasa risih ditatap begitu, Jovi menatap tajam. "Ngapain kalian semua liat gue sampe segitunya, hah!" Bentak Jovi membuat mereka semua menatap ketakutan.

"Biasa, kalo artis kan emang gitu. Lo kan artis Jovi primadona sekolah disini! Gimana sih?" Puji Vira sekeras mungkin yang diangguki mantap oleh Cessi. Membuat sebagian dari mereka menyoraki bermaksud tidak terima. Heran sih, sama adek kelas jaman sekarang. Sok-sok an berani padahal nyali patungan. Minta digibeng ga sih!.

Merasa kesal, "udah, gausah diladenin lagi. Mending langsung kekelas daripada ngadepin curut kaya mereka." Ajak Cessi yang diangguki Jovi dan Vira.

Langkah mereka terhenti ketika mendengar teriakan seseorang dari arah belakang.

"Oh! Jadi ini orang yang gatau diri? Jovita Anastasya Elga. Yang katanya primadona sekolah, yang berani nyaingin gue?"

Suara itu dari seseorang yang tengah melangkah mendekati sang rival. Iya dia Gabriella Fahrenza. Primadona sekolah yang paling ditakuti seantero, tapi itu tidak bertahan lama setelah kedatangan Jovi disekolah ini. Pangkatnya tergeser yang membuat ia kesal serta sangat membenci Jovi. Menjadikannya rival yang akan ia hancurkan bagaimanapun caranya karena dengan beraninya Jovi merebut semuanya. So, perlu kalin tau, Gabriel merupakan siswi angkatan kelas duabelas ips 3. Dan bisa kalian simpulkan setahun lalu saat ia kelas XI dan Jovi kelas X dan saat itu juga kedudukannya terganti.

Apalagi pertemuan pertama mereka yang memang sudah terlibat perkelahian. Diawali dengan Jovi yang tidak sengaja menumpahkan jus buah Naga ke seragam Gabriel, dan membuat ia tidak terima. Ia fikir adik kelasnya itu memang sengaja melakukannya. Akhirnya mereka berkelahi hebat dan kalian tau siapa pemenangnya?.... Jelas Jovilah pemenangnya. Dengan bermodalkan bela diri, ia sempat di di skors selama satu minggu akibat menonjok wajah Gabriel sehingga harus dilarikan dirumah sakit.