eps 27

224 13 0
                                    

"naik wahana apa nih?" tanya Vracio.

"yang ekstrim ajaa," usul mamah Shani.

Vracio sedikit mundur untuk mensejajarkan posisinya dengan papah mertuanya

"kenapa Cio?"

"Cio ngga berani pah," bisik Vracio.

"yaa samaa,"

"kalo nolak bisa bisa kita di ejek pah,"

"heyy ayoo," ucap Shani.

"sok cool aja," bisik papah Shani.

"kamu kenapa?" tanya Shani sambil memeluk lengan Vracio.

"gapapa sayaang,"

mereka mengantri untuk naik roller coaster terlebih dulu

"kamu serius gapapa?" cemas Shani.

"iyaa sayangku,"

"kok kamu pucet?"

"nggaa kok,"

Singkat cerita...

"Cio kamu kenapa?" panik Shani saat melihat suaminya berwajah pucat pasi.

"kenapa sayang?" tanya mamah Shani.

"Cio pucet banget mahh wajahnyaa," ucap Shani dengan mata yang berkaca kaca.

"beliin minum dulu buat suamimu," titah mamahnya.

"iyaa mahh,"

Shani bergegas membeli air putih untuk suaminya

"kamu sakit?" cemas mamah Shani.

"dia tuh dari awal udah takut naik wahana ekstrim," jawab papah Shani.

"kok ngga bilang daritadi?"

"gengsi,"

"gengsi terus yang dikedepankan, kalo udah kayak gini gimana?"

"yaudahlah jangan dimarahin,"

"mahh ini minumnya," ucap Shani terengah engah.

"kamu lari Shan?"

"iyaa pah biar cepet,"

Beberapa saat kemudian...

"yokk lanjut lagi," ajak Vracio.

"ENGGA," kompak semuanya.

"lohh kenapa?"

"kita semua panik gara gara kamu tau ngga," ucap mamah Shani.

"aku khawatir sama kamu tau ngga hikss" tangis Shani.

"eeh maafin aku sayang," ucap Vracio lalu memeluk Shani.

"so sweet yaa mereka mas,"

"iyaa sayang, kamu gamau aku peluk juga?"

"mauuu,"

"utututu sinii sinii,"

sepulangnya dari pasar malam, Vracio mengajak Shani dan mertuanya untuk kesuatu tempat

1 jam kemudian...

"wehhh bagus bener Cio,"

"mangkannya itu pah,"

"bangunin Shani gih,"

"syiapp,"

Vracio berjalan menuju mobilnya

"astaughfirullah kebo banget istri aku,"

"hah? apa kamu bilang?" ucap Shani setengah sadar.

"giliran dijelekin aja langsung bangun huftt dasar," gumam Vracio.

"kenapa sih bangunin aku? aku ngantuuk," rengek Shani.

"yakin gamau keluar mobil dulu?"

"hmmm,"

"adaa bintang jatuh loh,"

"hah? apa? bintang jatuh?"

Shani langsung berlari keluar mobil

"masyaallah cakep banget,"

"makasih hehe," ucap Vracio tiba tiba.

"apasih PD banget jadi cowok,"

"kan aku emang cakep," ucap Vracio.

"nggak tuh,"

"ouh gitu? yang antri masih banyak loh, apa aku terima aja semuanya?"

AWSSSSS

"sakit yaang," rengek Vracio sambil mengusap usap bagian perutnya yang dicubit oleh Shani.

"mangkannya gak usah membuaya kalo dah nikah,"

"bercanda padahal," gumam Vracio sambil menatap langit malam.

"masih sakit?"

Vracio menoleh kearah Shani yang ada disampingnya

"bangeeet," rengek Vracio sambil bergelandotam dilengan Shani.

"maafin akuu yaa bayi besarku,"

"emangnya ada bayi kecil yang?"

"eumm belum sih,"

"yaudah yuk kita bikin," semangat Vracio.

"itu sih maunya kamu," ucap Shani sambil mencomot wajah Vracio.

"kalo ada bayi besar berarti ada bayi kecil dong, iyaa kan?"

"bener ituu," kompak papah dan mamah Shani.

"eeehh," kaget Shani dan Vracio.

"aku kirain tadi ngga ada papah sama mamah," bisik Vracio.

"aku juga ngiranya begitu,"

"EKHEMM dunia serasa milik berdua yaa sayaang?" sindir papahnya.

"kita mojok sendiri aja mas,"

"yukk sayaang, emangnya kita ngga bisa apa kayak mereka,"

"lucuu yaa papah sama mamah," ucap Vracio.

"semenjak kenal kamu," jawab Shani.

"pantesan akuu jadi mantu kesayangan mereka,"

"ihhh PD banget masnya,"

ShanCio

Disukai oleh hedonhedon dan 256

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disukai oleh hedonhedon dan 256.368 lainnya

ShanCio with you @CioShan

Refandra2 atuu atuu mesra banget nih pengantin baru
Irwansyah ngga nyangka kalau kamu udah nikah Shan
Aksa_34 aku kapan?










hai bestieeee

apa kabar?

ImamkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang