eps 33

180 14 0
                                    

Pagi harinya...

"aku sama Kathrina pulang dulu yaa,"

"woyy Olla Ramlan," ucap Vracio.

"Zivollan kak nama gue,"

"haha itu ajee baguss,"

"apaan sih kak?" sinis Olla.

"gue tunggu kabar baiknya antara lu dan Kathrina,"

"hmm iyee," ucap Olla lalu pergi meninggalkan rumah itu.

"hay Kak Shani," sapa Aletta.

"hay Aletta,"

"Bang kita mau pulang dulu yee," pamit Jimin.

"lahh? cepet amat?"

"anak gue siape yang jaga kalo gue lama lama disini,"

"yaa lu juga sih ngapain kagak lu ajak aja keponakan gue,"

"ribet ntar,"

"semangat bikinnya males ngurusinnya," sindir Vracio.

"dihh anda siapa? maaf yaa kita gak kenal jadi gausah menyindir," ucap Jimin.

"ooo gitu, dah sono lu pulang!"

"dih ngusir,"

"emang, gak terima lu?"

"Ayaaaang ayoo pulang. Disini ada singa," teriak Jimin sambil berlari keluar rumah.

"yaudah kak aku pulang dulu yaa," pamit Aletta.

"iyaa ati ati kamuu,"

Sepulangnya Aletta dan Jimin...

"Cio,"

"kenapa hmm?"

"aku pengen nonton drakor,"

"yaudah nonton ajaa," singkat Vracio.

"ihhh maunyaa ditemenin sama kamu," rengek Shani.

"yaampun kalo udah kayak gini pasti lagi mode bocil eeh apa mode bumil?" tanya Vracio.

"gatauu," jawab Shani dengan mendusel ndusel ke tubuh Vracio.

"hmm yaudah ayoo kita nonton drakor," ucap Vracio lalu menggendong Shani menuju kamar.

Sesampainya dikamar, mereka langsung menonton drakor yang Shani pilih

20 menit berlalu..

"hikss hikss,"

"loh kenapa ini?" panik Vracio sambil menangkup kedua pipi Shani.

"ituu kasian banget hikss hikss,"

"kasian kenapa sayang?" lembut Vracio.

"ditinggal mati hikss,"

"yaudah sayang jangan nangis lagi yaa," ucap Vracio.

"aku gamau nonton itu lagi hikss,"

"yaudah aku matiin yaa?" tanya Vracio, Shani pun menganggukkan kepalanya.

"udah yaa jangan nangis lagi," ucap Vracio lalu memeluk Shani.

"Cio," panggil Shani dalam dekapan Vracio.

"kenapaa hmm?"

"aku mau ke mall,"

"hmm yaudah ayoo,"

Sesampainya di mall...

"mana tangannya?"

"ini," jawab Shani sambil menunjukkan kedua tangannya, langsung saja tangan satunya di genggam oleh Vracio.

"kalo mau digandeng mahh tinggal bilang," sindir Shani.

ImamkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang