Ada yang kangen sama aku ngga???
Aku lagi mood nih. Sooo.....Happy reading!!!😇😇😇😇
Beberapa hari yang lalu, Heeseung sudah menyelidiki pria yang akan menjadi pasangan kencan buta untuk Karina.
Hwang Insung.
Anak dari senator Hwang, yang merupakan penyuntik dana untuk perusahaan milik Yoo Suho.
Heeseung langsung mencari identitas, bahkan menghack akun sosmed si lelaki kaya itu setelah mendengar perbincangan Karina dengan ayahnya ditelepon beberapa hari lalu.
Ia memang tidak sengaja mendengarkan, tapi ia menunggu pembicaraan sampai tuntas.
"Ayah sudah menemukan lelaki yang cocok untuk pasangan hidupmu nanti. Kau pasti menyukainya."
Karina menghela napas berat," Sudahlah, ayah. Tidak perlu repot seperti itu." Gadis itu menolak dengan sopan. Nada bicaranya terdengar putus asa sekali.
"Ayah ingin mengembangkan perusahaan lagi, Karina. Nanti kita dapat untung besar. Ayah pasti membagi hasilnya padamu",
"Aku sudah punya pekerjaan. Simpan saja untuk diri ayah sendiri."
"Wah, tapi ayah sudah terlanjur memberikan fotomu pada anaknya", Yoo Suho tertawa kecil diseberang sana. "Dia bilang kalau menyukaimu. Kau adalah tipe idamannya",
Karina memijit pelipisnya pelan. Tak habis pikir dengan kelakuan ayahnya yang kelewat konyol.
"Untuk saat ini jika ada lelaki yang mendekatimu, tolak saja. Ayah sudah mendapatkan yang terbaik untukmu",
Heeseung tertawa hambar saat membaca beberapa lembar kertas yang menampilkan riwayat hidup sianak Hwang tersebut.
Dia adalah seorang penjudi, suka pergi ke klub dan bermain dengan para wanita jalang. Lebih parahnya lagi dia adalah seorang psikopat.
Dia bisa saja punya potensi membunuh orang-orang saat kelainannya kambuh, termasuk Karina. Hidupnya tenang-tenang saja. Tidak ada yang berani mengulik lebih dalam lagi. Pasalnya sang ayah sudah menyumpal mulut keluarga korban Insung dengan nominal yang cukup banyak.
Senator Hwang, meski sudah mendapatkan suara yang banyak saat melakukan kampanye, tetap saja dia menggunakan cara-cara yang kotor untuk melumpuhkan saingannya.
Entah dengan cara membantai seluruh keluarga para rival, atau bahkan membunuh rivalnya , lalu merekayasa seakan-akan mereka kehilangan nyawa atas kemauan mereka sendiri.
Yoo Suho sangat buruk dalam memilih calon menantu. Dasar tidak becus.
Heeseung mendengus. Hanya karena jabatan mereka menjadi serakah seperti itu. Bahkan nyawa tidak ada harganya dibanding kotoran kambing yang biasanya dijadikan pupuk kompos.
Heeseung jadi ingat dengan keluarganya. Apa kabar sekarang? Mungkinkah perangnya sudah selesai atau makin berkecamuk?. Pasti sudah banyak mayat yang disembunyikan diruangan bawah tanah dalam istana megah tempat tinggalnya dulu.
Mengurus masalah keluarga sendiri saja masih belum mampu, apalagi mengurusi hidup orang lain.
Heeseung tahu kalau Karina tidak menyukai makan malam romantis yang diputuskan oleh sang ayah. Tapi gadis itu tidak punya keberanian untuk menolak. Bodoh sekali.
Maka, untuk malam ini dia memutuskan untuk mengikuti Karina. Ingin tahu apakah nona penyelamat nya menerima permintaan ayahnya yang kelewat serakah.
Beruntung sekali Heeseung sudah menabur sedikit serbuk safir pada gaun Karina, sehingga mudah untuk melacaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Border Carnival
Viễn tưởngYoo Karina, sigadis cantik yang terjebak dengan lelaki asing karena permintaan aneh salah satu konglomerat dari Prancis. Dan karena itu, dia jadi terseret bersama masa kelam yang pernah dialami oleh lelaki asing dengan pesona yang meluluhlantakkan h...