Part 14

3 0 2
                                    

Hai gayss👋

Happy reading semuanya 🤗

Enjoy dan semoga suka yah sama ceritanya 🤗♥️

********
Bel pulang baru saja berbunyi, Seira dan teman temannya menuruni tangga lantai dua menuju ke lantai satu.

" Ra tunggu bentar " ujar Affandra teriak dari lantai dua, setelah mengatakan itu Affandra berlari untuk menuju ke tempat Seira.

" Mau ngapain si tuh bocah?" tanya Rebbeca

" mana gue tau " ujar Seira acuh

" ntar juga kita tau dia mau ngapain " ujar Gyanistha

setelah sampai di hadapan Seira, Affandra dengan nafas yg ngos ngos an mencoba menetralkan kembali pernafasannya.

" mau ngomong apa?" tanya Seira

" sabar napa Ra, oke jadi gini gue mau ngajakin lo pulang bareng, mau ga? "

" yeee, kirain gue lo mau ngomong apaan Ndra Ndra " ujar Nazifa

" au, gue kira lo mau ngajak jadian Seira, taunya cuma ngajak pulang bareng " ujar Bianca

"Dih, apaan si lo Bi!" ujar seira kesal

" Ga sekarang Bi " ujar Affandra dengan senyuman manisnya

teman teman Seira yg mendengar itu lantas bersorak heboh, mereka kaget akan jawaban yg keluar dari mulut Affandra, begitupun dengan Seira sama kagetnya dengan teman temannya.

" Ra, Ra lo mau di tembak sama Affandra Ra " ujar Gyanistha dengan heboh sembari mengguncang pundak milik Seira.

" Dih, apaan si lo Tha " ujar Seira sembari menghempaskan tangan Gyanistha yg berada pada pundaknya.

" ya sorry Ra, abisnya gue kaget sekagetnya denger jawaban si Affandra " ujar Gyanistha sembari menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

" tau lo Tha!, yg mau di tembak siapa yg heboh siapa " ujar Aleena

" Dasar si heboh " ujar Isvara

" Au lo tha, heboh bener dah " Ujar caitlyn

" Dih, apaan si ko jadi gue yg disalahin, lo semua juga heboh yah! Bukan cuma gue doang! " ujar Gyanistha dengan kesal

" iya kita heboh, tapi ga seheboh lo Tha" ujar syazani

"iya deh iya, gue salah, gue minta maaf, puas lo semua?!" ujar Gyanistha

Teman temannya terkekeh mendengarnya, kecuali dengan Seira dia hanya memutar bola matanya malas.

" Tha, muka lo kalo cemberut kaya begitu malah kaya monyet tau ga si " ujar Nazifa sembari terkekeh

" ingin rasanya aku berkata kasar ya Allah " ujar Gyanistha kesal

" Tha, gue punya nama yg bagus buat lo " ujar Syazani

" wahh apa tuhh " ujar Gyanistha semangat

" GYANISTHA DZAFINA SI RATU HEBOH " ujar Syazani sembari terkekeh begitupun dnegan yg lainnya

" kampret lo semua!"

suasa kembali hening kala Affandra membuka suaranya kembalii. " jadi gimana Ra?, Mau ga pulang bareng gue? "

" udah Ra ga usah malu malu gitu kalii, gue tau kok Ra, lo mau kan pulang bareng sama si Affandra "

" Dih, apaan si lo Var "

tapi bisa dipungkiri memang benar hati kecilnya mengatakan jika Seira ingin pulang bersama Affandra cowo yg dia suka, tetapi dia harus memendam perasaannya ini.

" sorry Ndra gue ga bisa "

terdengar helaan nafas dari Affandra. Nampaknya cowo itu merasa kecewa karna tidak jadi pulang bareng sama si Seira cewe yg dia suka.

" huftt,,,, yauda gapapa Ra, kalo lo ga mau,gue ga akan maksa "

setelah itu Affandra pergi begitu saja, dengan raut wajah yg nampak sedikit kecewa.

" gapapa Ndra, hari ini lo ga pulang bareng Seira, tapi besok besok lo harus bisa pulang sama dia!!, pokonya haruss!!, Semangat Affandraaa" ucap nya dalam hatii

******
Seira baru saja tiba dirumahnya, dan di sambut oleh senyum sang nenek yg sangat dia sayangii.

" Assalamualaikum nek " ucapnya sembari mencium tangan neneknya itu

" waalaikumsalam "

setelah itu Seira duduk di samping neneknya tersebut, dan mengeluarkan satu kantong kresek kecil dari dalam tasnya.

" Nek, ini tadi aku beli makanan pas pulang sekolah, nenek mau??"

" Nenek ga mau, kamu aja yg makan yah "

" ga, pokonya Nenek harus coba makanan ini, ini tuh enak bangett Nek, Nenek pasti sukaa deh" ujarjya antusias

" gapapa Ra, buat kmu aja "

" dikit aja Nek, masa Nenek ga mau nyoba sih, mau yahh???, Pleasee " ujarnya dengan sedikit memohon

" yauda deh Nenek coba "

" Yeayyyy "

Amihana memakan makanan yg dibawa kan oleh cucunya itu, keinginan Seira adalah apapun yg dia makan Neneknya jga harus memakan apa yg dia makan. Contohnya adalah ketika Seira mengunjungi sebuah acara pengajian dan ia di beri nasi kotak.

Teman temannya mengajak untuk makan bersama, namun Seira menolaknya karena dia ingin berbagi makanan yg ia punya kepada Neneknya.

**********
Seperti biasa sebelum Seira tidur, ia akan bercerita kepada neneknya tentang keseharian dia, ia selalu bercerita tentang apapun itu.

Menurutnya Rumah paling terbaik adalah Neneknya, karna bersamanya lah dia bisa menceritakan semua apa yg dia rasakan ntah itu suka maupun duka.

Beberapa menit yg lalu, Seira telah selesai bercerita kepada neneknya, ia kini sedang memandangi wajah yg nampak sedikit lelah, dan juga kulit yg mengeriput, dia takut akan suatu hal terjadi kepada neneknya.

" ya allah, tolong jangan kau ambil dulu nenek hamba, hamba masih butuh dia, jika tidak ada dia, hamba mau sama siapa ya allah "

******
Sekian dulu buat part kalii inii
Makasii buat yg uda votkom
Jangan lupa share ya

Bye gayss
See u next part

30 september 2022

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 18, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Seira Anatasia ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang