03

35 14 4
                                    

Hi guys, jangan lupa tinggalkan jejak!

Happy Reasing!
Enjoyy!

*
*
*

"Babi lo An." umpat Rissa kesal pada Ane.
_________________________________________

"Nyenyenye, lo tainya babi!" ngegas ane.

"Sesama jenis babi jangan saling ngikk ngokk." sela Nata yang sudah jengah dengan perdebatan mereka.

"Ehh!?" kompak Rissa dan Ane dengan mata yang melotot. 'Nata kalau ngomong bikin terdiam 1000 bahasa." gumam Rissa yang hanya didengar oleh ia dan Ane, karena Ane berdiri disampingnya.

"2in Riss." bisik Ane.

"Bisik-bisik apa lo pada?" tanya Rania.

"ohh hehehe gk kok Ran" nyengir Rissa.

Setelah itu, mereka berempat mulai sibuk dengan kegiatan masing-masing. Rissa dengan chiki serta ponselnya, Ane dengan drakor yang ia tonton di laptop milik Rania, Nata dia hanya rebahan sambil nonton video youtube tentang matematika :v. Emg beda ya bund. Sedangkan Rania? Gadis it sibuk membolak balikkan lembaran nove yg ada ditangannya. Entah apa yang dia pikirkan. Namun tiba-tiba ponsel Rania berdering.

"Siapa Ran?" tanya Ane.

"Teman." balasnya singkat.

'um, ada apa?'
'...'
'Tidak'
'...'
'yasudah saya tutup'
Tutt

Rania kemudian mematikan ponselnya dan melihat jam ternyata sudah jam 22.56 benar-benar tak terasa.l waktu berlalu secepat itu.

"Ada apa?" tanya Nata yang membuyarkan lamunan Rania.

"Gk, ini udah mau jam 11 mending tidur soalnya Rissa sama An itu kebo, susah banguninnya." bals Rania.

"Enak aja, nggak ya!" seru Rissa.

"Ho'oh enggak." Ane juga ikut menyahut menyetujui perkataan Rissa.

"Serah. Gua mo tidur lo pada juga tidur ntar kesiangan." jelas Rania.

Beberapa saat kemudian mereka tertidur, kecuali Rania. Ia sedang memikirkan apa yang akan terjadi besok,  ia hanya berharap semuanya akan berjalan lancar. Ia juga tak terlalu berharap mendapatkan teman yang banyak. Karena ia tau, mereka pasti tak ingin berteman dengannya. Katanya karena Rania bukan anak orang kaya. Padahal toko bangunan dan lain-lain milik ayah Rania ada dimana-mana. Belum lagi toko kue ibunya yang sudah membuka beberapa cabang di daerah lain. Tapi Rania bersyukur ia mempunyai teman seperti Ane, Nata, dan juga Rissa yang mau berteman dengannya.

Walaupun Kekayaan Rania tak sebanyak teman-temanya yang orang tuanya memiliki perusahaan dibidang masing-masing. Ia dan juga teman-temannya yang lain sudah berteman dari kelas 6 sd, lama bukan? Pada saat itu ayah Rania baru membuka tokonya keluarga mereka juga pas-pasan dan karena itulah ia dibully oleh baca-bocah sebayanya. Hanya Nata, Ane, dan Rissa yang mau berteman dengannya. Hingga saat Smp kelas 7 semester 2 Rania ikut dengan paman bibinya ke luar negeri lebih tepatnya di Los Angles. Dan baru kembali saat ini. Dan meteka masih berteman baik dan tetap saling menghubungi melalui WhatsApp dan Instagram. Rania terus saja berpikir hingga tak sadar ia tertidur menyusul teman-temannya ke alam mimpi.

***

Disisi lain, terlihat ia sedang berdiri dibalkon kamar miliknya. Sesorang itu tengah memikirkan pertemuan singkat dengan seorang gadis kemarin (yup gadis itu Rania). Ah lebih tepatnya orang yang menabraknya secara tidak sengaja kemarin gadis itu sungguh cantik dan manis menurutnya entahlah menurut orang lain. Dia adalah Allan, pria yang ditabrak Rania tadi saat dibandara.

"Sial gue kenapa sih anjingg?" kesal Allan kemudian mengacak-ngacak rambutnya. Ia heran mengapa ia terus saja memikirkan gadis kemarin. Dan itu sudah terjadi sejak kemarin ia meninggalkan bandara. Ia terus saja memikirkan gadis itu, gadis dengan body yang proporsional, tinggi semampai, kulit putih, hidung mancung, dan bibir tipis. Arghhh ia terlihat sangat manis apalagi ketika gadis itu tersenyum. Memikirkannya allan benar-benar seperti orang gila. Tidak biasanya ia seperti ini dan ini membuatnya pusing sendiri memikirkannya.

Karena lelah memikirkan hal-hal itu Allan berjalan masuk ke kamarnya. Namun saat berjalan masuk ia tanpa sadar bergumam 'semoga kita bertemu lagi gadis dibandara' dengan seringai tampannya.

Kemudian ia merebahkan tubuhnya di ranjang king size miliknya, dan beberapa saat kemudian ia terlelap dan menuju alam mimpi.

***

Keesokan harinya, Rania dan Nata sudah selesai  bersiap-siap untuk ke sekolah. Sedangkan Ane dan Rissa, kedua oramg itu masih saja tidur dengan nyaman. Walau tadi Rania sudah membangunkannya mulau dari cara halus sampai cukup ekstrim:v. Mulai dari menepuk-nepuk piponya secara perlahan hingga cukup keras, menekan jempol kakinya dan meneriakkan namanya, sampai mengguncang-guncangkan badannya dan meneriaki mereka tetap tidak bangun. Akhirnya Rania pasrah dan langsung ke kamar mandi untuk mandi setelah Nata selesai.

"Nat?"

"ya?"

"Bangunin duo curut itu, saya capek bangunin mereka."

"Hm, bentar." setelah mengatakan itu Nata berjalan dan mengambil air mineral dari dalam kulkas mini milik Rania kemudian menyiramkannya pada Ane dan Rissa.

"AAAAA BANJIRR DINGINN TOLONGGG HUAAAA MAMIII." histeris Rissa.

"Aaaaa tolongg tolongg gua gk bisa berenangg anjingg aaaaa." disusul dengan teriakan histeris dari Ane. Mereka berdua bangun dan berlari sambil melompat-lompat layaknya monyet :v.

"ANN CEPATT AMBIL SEMUA BARANGG KITA NAIKK KE LOTENGG." panik Rissa yamg belum sadar.

"ii-iyaa." Ane pun segera berlari mengambil barang berupa lonsel dan tas tangannya.

EKHEMMM

Deheman dari Nata dan Rania mengalihkan perhatian meteka berdua.

"Loh, Nata? Ran? Kalian ngapain?" bingung Ane.

"Lo pada yang ngapain, kayak monyet kerasukan gitu." tanya Rania pada mereka.

"Lahh, bukannya banjir ya? Terus kenapa kalian pake seragam sekolah?" bingun Rissa, yang di angguki oleh Ane.

"Look at the clock Ane! Rissa!" ujar Rania dan langsung saja keduanya menoleh ke jam yang menggantung di dinding kamar.

"WHATT THE FUCKK HAMPIRR TELATT ANJINGG." teriak Rissa karena panik.

"ANJINGG 06.30, BANGSATTT KNP GK BANGUNIN DARI TADII." teriak Ane panik dan langsung ngacir ke kamar mandi dan disusul oleh Rissa.

"udh tp lo 2 kebo." jawab Nata jengah melihat kelakuan 2 temannya itu.

"Cepat mandi dan turun sarapan bunda Tania udah panggil tadi Ran juga sudah turun." jelas Nata pada Ane dan Rissa kemudian beranjak dari kamar Rania menuju dapur.

"OKEE!" teriak Ane dan Rissa kompak.

*
*
*

Yoww gaisss, thank u for reading.
943 kata.
Jangan lupa vote and coment.

THANK YOU!

CERITA TERINDAH ? (SlowUpdate)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang