08

1.3K 187 24
                                    

𐔌 . 𝗧𝗦𝗨𝗞𝗜𝗖𝗬𝗔 . ֹ

Haloo, jangan lupa vote sebelum membaca :D

PLAYLIST : Often — The Weeknd

♡☆♡

Disaat (name) membuka matanya perlahan, ia hanya dapat melihat genting kamar yang familiar dengan penglihatannya masih samar-samar.

Dengan perlahan ia membalikkan tubuhnya, dan melihat kekasihnya, Haitani Ran. Ia sedang menghadap kearah TV dengan badannya yang diistirahatkan di sofa sembari meminum minuman beralkohol.

Sungguh, ia begitu menawan.

"Ayang sudah bangun?" Senyum Ran sembari memutari jarinya yang lentik itu diatas gelas whiskey miliknya.

(name) tertawa pelan, "Darimana kau tau kata ayang itu?". Namun, detik berikutnya ia teringat akan alasan dirinya pingsan.

Dan, pingsan lagi.

Ran yang melihat hal tersebut hanya bisa tertawa kecil sambil menggeleng kepalanya dengan pelan, "Astaga." Katanya sambil memperbaiki selimut, untuk menutupi tubuh (name).

♡☆♡

"Kepalaku sakit banget astaga." Kata (name) sembari memutari mie di garpunya kemudian melahap mie tersebut dengan nafsu makannya yang bisa dibilang tidak ada.

Namun, walau nafsu makannya tidak ada; sebenarnya (name) lapar. Jadi, mendingan makan daripada pingsan nantinya.

Kakuchou tertawa, teringat akan (name) yang pingsan hanya karena menembak seseorang. Iya, menurut Kakuchou itu adalah sebuah hanya karena.

Kerjanya saja membunuh, ya tentulah anggapannya seperti itu.

"Apa Ran belum pulang?" Tanya (name), daritadi menunggui kekasih rahasianya untuk pulang. Karena jujur saja, (name) belum melihat Ran semenjak ia membuka mata pada kedua kalinya.

Dan juga, karena (name) merindukannya.

Tak lama kemudian, Rindou memasuki ruangan tersebut tanpa baju, dan hal itu membuat (name) tersedak mienya. Walau mulut (name) mengatakan kepada Rindou untuk mengenakan bajunya, mata (name) mengatakan hal yang sebaliknya.

Karena sungguh, tubuh pria itu bagaikan sebuah dewa Yunani.

"Iya, iya. Aku akan memakai baju." Dengan itu, Rindou mengenakan baju dikamarnya kemudian kembali ke ruang makan bersama dengan (name) dan Kakuchou.

Eh?

(name) menjadi sedikit bingung dengan Rindou yang tampak hangat hari ini. Karena kemarin-kemarin, ia mulai dingin dengan (name), namun sekarang, ia seperti dirinya yang membuat (name) nyaman.

"Eh Rin, kamu gak sama Ran?" Tanya (name), baru mengingat bahwa kakak adik ini biasanya tidak terpisahkan. Seketika, ekspresi Rin menjadi dingin, sedikit. Dan lebih anehnya lagi, ia tidak menjawab pertanyaan (name).

Kakuchou yang melihat keanehan Rindou hanya bisa menipiskan matanya dengan curiga. Haitani bungsu mulai bertingkah laku aneh belakangan ini, menurutnya.

"Apakah dia sedang bertengkar dengan Ran? Entah, tapi Ran tidak pernah bercerita tentang pertengkaran apapun." Batin (name).

"Udah habis." Kata (name), berusaha untuk melelehkan suasana yang kurang enak ini. Tanpa bersuara, Rindou hanya berdiri dan mengangkat mangkuk (name) kemudian meletakkannya di dishwasher.

"(name), istirahat aja lagi, mata kamu kayak kecapean." Kata Kakuchou, setelah menatapi wajah (name) sementara. (name) hanya mengangguk kemudian berjalan menuju kamar Ran.

Begitu perempuan itu sampai dikamar kekasihnya, ia langsung merebahkan badannya di ranjang.

Tidak sampai satu menit kemudian, tiba-tiba Rindou memasuki kamar itu, membuat (name) terduduk.

"Sakit gak?" Tanya Rindou, sembari memegang jidat (name) menggunakan tangan kanannya, dengan tangan kirinya diistirahatkan di kantong celananya. Ah sial, dia keren sekali.

"Udah baikan, tapi masih rada pusing gitu." Jelas (name) membuat Rindou mengangguk pelan. "Mau nonton?" Tanya Rindou, mengelilingi ranjang Ran kemudian berbaring disebelah (name) dengan remote TV ditangannya.

(name) dan Rindou menonton film pilihan Rindou sebelum tertidur.. di lengan Rindou.

Pria itu bersusah payah untuk berpura-pura bahwa ia tidak terganggu sama sekali oleh (name), namun ia melihat wajah (name) yang begitu cantik di matanya.

Tanpa ia sadari, tangannya menyusuri rambut (name) kemudian membelainya agar rambut perempuan itu tidak menutupi wajah nya.

Rindou tersenyum kecil sebelum menutup matanya kemudian menyandarkan kepalanya di kepala (name).

♡☆♡

(name) terbangunkan oleh suara orang-orang berbicara, dan begitu ia membuka matanya, ternyata itu dari suara TV yang ia tinggal tidur.

(name) menggosok pelan matanya sebelum berbalik ke samping kirinya, melihat si bungsu Haitani sedang tertidur lelap. (name) tersenyum kecil dan mendekatkan wajahnya ke Rindou,

baru kali ini (name) menyadari bahwa wajah Rindou itu sangat mirip dengan wajah Ran, mirip sekali. Mungkin yang membedakan mereka hanya rambut mereka.

(name) melirik kearah yang lain, melihat kearah jam dan menyadari bahwa kini, jam sudah menunjukkan pukul setengah dua-belas malam.

Karena (name) haus setelah tertidur begitu lama, (name) merasa sangat haus jadi ia pergi ke dapur untuk mengambil segelas air. Saat (name) sedang menunggu untuk airnya terisi penuh, ia tidak sengaja melihat pintu yang mengarah ke ruang bawah tanah yang terbuka.

Ruang bawah tanah yang dalamnya seperti klub malam ituloh..

Karena penasaran, (name) perlahan-lahan menginjakkan kakinya, mendekati pintu itu dengan berhati-hati.

Begitu ia menuruni tangga dengan diam-diam dan mengintip kedalam ruangan yang lampunya berwarna ungu kelap-kelip. Matanya melihat sesuatu yang begitu.. entah.

Walaupun matanya sudah melihat, hati (name) menolak untuk percaya.

Karena yang ia lihat adalah Ran. Haitani Ran yang sedang bercumbu dengan seorang wanita.

˖ ︵ ꕀ 结束 ꕀ ︵ ˖
sorry slow update, lagi pindah kota :(

ONLY YOU, Bonten ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang