Ketika Takdir Allah Mempersatukan

🍃36

Assalamu'alaikum semuanya 🖤
Alhamdulillah masih bisa bertemu kembali , insyaallah author nya ini ga ngaret lagi kalau up , doa in biar bisa konsisten up seminggu sekali 🤗
Sorry for typo and happy reading 🖤

Setelah itu Ayla langsung pergi ke kantor pak Budi untuk laporan dan kembali ke kelas untuk melanjutkan pelajarannya.

Sementara , Azka pergi ke perpustakaan untuk menemui kia , sesampainya di perpustakaan Azka langsung memasuki perpustakaan itu

"Assalamu'alaikum"ucap Azka

"Wa'alaikumussalam" jawab kia dan langsung menoleh ke arah pintu

"Kamu (mengingat) kamu kakaknya Ayla yang kemarin kan ? ada perlu apa ,Ayla nya mana? "

"Mmmm ayla nya lagi kuliah masih di kampus . oiyaa saya kesini mau baca sesuatu "ucap Azka sedikit gugup pada kia

"Oh gitu, ya udah sok masuk, mau baca buku apa? saya bisa bantu carikan di mana posisinya"jawab kia

"Boleh (senyum) aku mau baca buku matematika di bagian mana ya? " Ucap Azka spontan

"Ada banyak buku matematika di sini mau baca tentang apa? biar gampang nyarinya"

"Apa aja yang penting matematika soalnya aku suka baca buku-buku matematika gitu"

"Kamu teh anak matematika juga ?" Tanya kia

Azka hanya mengangguk ragu mendengar pertanyaan Ika

"Wahh sama ternyata ,Ya udah kalo gitu , sok atuh ikut saya"ucap kia pada Azka lalu pergi untuk menunjukkan di mana letak buku matematika

Setelah mendapatkan bukunya Azka duduk di kursi pengunjung untuk membaca bukunya , namun ia terus melirik ke arah kia. dengan ragu, Azka pindah duduk ke depan kia

" Boleh saya duduk di sini? "Ucap Azka pada kia , dia hanya mengangguk untuk mengiyakan permintaan Azka

"Kalau boleh tahu ayla bergabung dengan kamu disini gimana ya caranya, soalnya setahu saya dia itu anaknya pemalu banget , jadi nggak gampang bisa bergaul sama orang , makanya saya rada kaget pas umi bilang dia udah kerja di sini"tambah Azka

"Oo itu mah nggak sengaja , jadi waktu Ayla berkunjung ke perpustakaan, saya teh ada urusan mendadak. mau keluar tapi nggak ada yang bisa jagain perpusnya jadi tanpa sadar saya nyuruh Ayla buat jagain perpus ini, terus langsung saya tinggal gitu aja , di jalan saya juga merasa bersalah cuma yaa udah terlanjur ,cuma bisa pasrah dan berdoa . alhamdulillah nya Ayla amanah dan berhasil makanya teh saya ajak Ayla untuk gabung, saya senang banget kenal sama dia "jelas kia pada Azka

"Hahaha 🤣ternyata sekocak itu awal masuk kerjanya adik aku, aku bisa bayangin sih sepanik apa wajah dia waktu kamu tinggal . karena dia itu sebenarnya orang yang penakut banget apalagi disuruh buat lakuin hal sebesar ini pasti takut banget waktu itu"

"Hehehe iya maafin saya atuh ya, saya juga orangnya ceroboh banget, tapi Ayla itu baik banget , cantik , ramah, sopan lagi, orang tua kalian nggak gagal mendidik dia"

"Wah ini nggak bisa didengar Ayla nih bisa gede kepalanya seriusan deh hahaha 🤣🤣"ucap Azka tertawa dan kia juga ikut tertawa

Kia dan Azka terus mengobrol hingga keduanya menjadi dekat bahkan seperti sudah bertemu sejak lama.

#Di kantin kampus

Ika Ayla dan ria terlihat sedang makan batagor bertiga di satu meja , namun Ayla pergi untuk membeli 1 botol teh pucuk untuknya , karna dia belum memesan minuman untuknya

"Teh pucuk dinginnya 1 ya buk "ucap Ayla

Ayla menunggu di meja tempat ibu kantin itu berjualan , ibu kantin itu meletakkan teh pucuk Ayla di atas mejanya, dan Ayla segera mengambil uang di dalam tasnya , namun saat ia masih mencari uangnya nya tiba-tiba ahkam datang dari belakang Ayla dan mengambil teh pucuk itu lalu menyerahkan uangnya