3. Anastasia's Side

3.9K 601 65
                                    

Ini POV Anastasia di malam itu ygy.

Jadi boleh dibaca, boleh juga tidak.

_____________________________________

Hari ini adalah hari yang sangat aku tunggu-tunggu. Sejak pulang bekerja tadi sore, aku telah mempersiapkan diri untuk datang ke acara ulang tahun Lei yang diadakan di sebuah hotel ternama di kota New York.

Aku berdandan sebisaku untuk datang ke acara ini. Tak lupa, aku juga telah mengenakan gaun biru muda yang diberikan oleh Lei beberapa hari yang lalu. Saking bahagianya, aku bahkan tak bisa menyembunyikan senyuman manis yang sejak tadi bertengger di wajahku.

Aku berharap, malam ini akan menjadi malam terindah di dalam hidupku.

Saat aku sudah siap untuk pergi, aku pun bergegas untuk keluar dan mengunci pintu apartemen. Tak memperdulikan angin malam yang menerpa kulitku, aku menuruni anak tangga menuju lobi. Saat sampai di lobi, aku sudah melihat taksi uncle Jo sudah menungguku. Dengan sedikit tergesa aku masuk ke dalam taksi uncle Jo.

"Bisa antarkan aku hotel Zeus paman?" tanyaku padanya.

"Tentu saja!" ujarnya dengan sumringah sebelum menarik pedal gas dan mulai memacu kendaraannya menuju hotel Zeus.

Setelah beberapa saat kami berkendara, akhirnya aku aku sampai di ballroom hotel tempat Lei mengadakan pesta dengan hati yang sangat gugup, pasalnya, tidak ada halangan aku ingin memberikan jawabanku atas lamarannya beberapa hari yang lalu.

Saat aku datang, aku melihat ada banyak sekali orang-orang dengan pakaian mewah berdiri menatapku dengan tatapan sinis yang sangat mengintimidasi. Beberapa dari mereka bahkan secara terang-terangan membicarakan penampilanku, tapi aku tidak memperdulikan mereka dan terus mencari keberadaan Leizander.

Lama aku menelusuri ballroom pesta ini hanya untuk mencarinya, hingga akhirnya aku menemukan sosok Lei tengah berdiri di ujung sana. Di sana, di antara para gadis cantik yang tengah memegang gelas kristal, aku melihat Leizander tengah tertawa ria sambil merangkul pinggang seorang gadis cantik yang memakai gaun berwarna navy blue. Tanpa berpikir panjang, aku segera mendekati Leizander dan menyapanya.

"Lei!" Aku memanggilnya dengan disertai senyuman hangat yang biasa aku tampilkan saat bertemu dengannya.

Aku melihatnya berbalik, namun aku tidak melihatnya membalas sapaanku.

Netra hazel indah yang biasa menatapku dengan penuh kehangatan, kini menatapku dengan pandangan tajam yang begitu dingin. Aku bahkan merasa asing dengan tatapan itu.

"Kamu kenal dia?" Aku mendengar gadis di sebelah Lei bertanya mengenai diriku.

"Hm, aku mengenalnya." Jawaban itu jelas membuatku merasa senang.

Namun semua tidak seperti dugaanku saat seorang pria asing tiba-tiba saja datang dari balik ruangan.

"Apa dia gadis yang kau ceritakan waktu itu, Lei?" Aku mendengarnya melontarkan pertanyaan itu kepada Lei. Saat itu, aku tidak mengerti apa yang sedang mereka bicarakan.

"Ya, dia adalah orangnya, Sanchez." Lei menjawab pertanyaan itu dengan santai. Gadis yang berada di samping Lei pun terlihat sama bingungnya sepertiku. Ia bahkan langsung menatap Lei untuk meminta penjelasan.

"Apa maksud semua ini Lei?" Namun aku melihat Lei tidak menjawab pertanyaan itu. Pria asing yang tadi bertanya pun, terlihat mendekati gadis yang ada di samping Lei.

"Kau tahu 'kan jika Lei kemarin telah kalah taruhan dengan Keixander?"

"Ya, aku tahu. Tapi, apa hubungannya dengan gadis ini?"

LEIZANDER (Pain of Regret)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang