Eps 03

221 38 7
                                    

Saya sangat berharap kalian rajin memberikan semangat lewat vote dan comment untuk tiap chapter kedepannya

_____________________

Sinar mentari pagi masuk menembus tirai yang bergelantungan di ruangan seorang gadis cantik yang tengah tertidur pulas.

Bulu mata lentik yang bergerak indah seolah menari mengikuti semilir angin yang masuk kedalam celah jendela ruangan itu.

Claazora tengah berbaring dengan posisi anggun bak putri kerajaan pada masanya. Tidak diragukan lagi, dia memang mempunyai turunan darah biru dalam tubuhnya.

"Nona hari sudah pagi dan Tuan menyuruh saya untuk membangunkan anda."

Sayup-sayup Claazora mendengar suara seorang maid yang sering mengurusnya sedari dia masih balita.

"Nona anda harus bangun, dibawah sudah ada beberapa tamu Tuan yang ingin menemui anda."

Claazora memaksakan untuk membuka kedua matanya, dia menyipit ketika cahaya mentari itu menyoroti tepat di depan wajahnya yang masih setengah sadar.

"Aku masih mengantuk Emelly!"

Wanita paruh baya yang dipanggil Emelly itu menggeleng pelan, ini sudah menjadi kebiasaan Nonanya sejak dulu. Susah untuk bangun pagi, entah apa yang gadis ini lakukan ketika malam tiba.

"Anda harus bangun Nona. Tuan dan tamu pentingnya sudah menunggu anda sejak tadi, tidak baik jika saya harus kembali untuk yang ke empat kalinya dan memberitahukan jika anda belum juga terbangun."

Ucapan Emelly ternyata berhasil membuat kedua mata Claazora terbuka.

"Jam berapa sekarang Em?!"

"Sudah hampir tengah hari Nona," balas Emelly sedikit menunduk.

"Astaga kenapa kau tidak membangunkanku sejak tadi Em! Apa yang akan tamu Ayah katakan jika putri dari keluarga Alexander begitu pemalas!! Oh astaga aku harus cepat bersiap, tolong siapkan pakaianku Em, aku akan segera mandi."

Emelly tersenyum tipis. Hal ini sudah lumrah baginya yang mengurus Claazora sejak masih balita.

Meninggalnya Nyonya Alexander ketika melahirkan Claazora membuat Claazora harus kehilangan sosok Ibu yang harusnya ia dapatkan.

Claazora tidak seberuntung itu, ditengah kemewahan yang mengelilinginya, dia hanyalah seorang gadis yang menginginkan sosok Ibu dalam hidupnya. Dan hanya Emelly yang mengetahui sisi lain dari Claazora.

Suara sepatu heels yang berbenturan dengan lantai marmer itu mengalihkan atensi semua orang yang berada dimeja makan milik keluarga Alexander. Disana Claazora berdiri tanpa mengeluarkan ekspresi sama sekali.

Dres hitam di atas lutut yang sangat kontras dengan kulit putih susu yang dimiliki Claazora membuat dia terlihat elegan.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ConfidentialTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang