Eps 07

138 40 8
                                    

Saya sangat berharap kalian rajin memberikan semangat lewat vote dan comment untuk tiap chapter kedepannya

_______________________

Pagi ini semua keturunan Alexander sedang berkumpul tanpa tak terkecuali.

Setelah berita batalnya pertunangan antara Claazora dengan Areth membuat banyak pertentangan dari kerabat-kerabatnya. Bagaimanapun itu adalah pertunangan yang melibatkan dua keluarga besar. Tak semudah itu untuk memutuskannya secara sepihak.

Dan Claazora sudah mengetahui hal ini sebelumnya. Ia akan menerima apapun konsekuensinya.

"Claa, mengapa kau memutuskan pertunanganmu dengan Areth?" itu suara sang Kakek yang sedang menatap cucu perempuan satu-satunya dengan lembut.

Perlu diketahui jika keluarga Alexander tak mempunyai Nona muda selain Claazora. Semua menantu Alexander melahirkan anak laki-laki. Dan itu membuat posisi Claazora semakin istimewa.

Jay Alexander memiliki empat putra laki-laki. Dari ke empat putranya, Jay memiliki tujuh cucu laki-laki dan satu cucu perempuan.

Jay sendiri sangat memperlakukan Claazora dengan istimewa. Karena bagi keluarga Alexander, Claazora adalah berlian, sesuatu yang sangat berharga dan harus selalu di jaga.

Namun, tentu saja itu tak luput dari pro kontra antara anggota keluarga. Seperti saat ini, Elisa Alexander menantu ke dua dari keluarga itu tengah menatap sinis pada keponakannya, Claazora.

"Kau pikir ini hanyalah hubungan asmara yang didasari hanya dengan cinta? Memutuskannya secara sepihak tanpa melibatkan keluarga, apakah kau memang tak mempunyai tatakrama? Kau memang sama seperti Calline, tak berguna."

"ELISA!" jevynda menatap nyalang pada Adik iparnya itu. Ia mengepalkan kedua tangannya di atas meja dengan emosi yang tak tertahan.

"Jangan berani-beraninya kau menyebut nama Istriku! Jangan mentang-mentang kau menantu dari keluarga ini dan bisa bersikap seenaknya, ingatlah jika aku telah menjadi kepala keluarga sekarang, jaga batasanmu!"

Claazora mengelus pundak lebar Jevynda agar pria itu meredakan emosinya. "Hentikan Ayah, Bibi benar, aku memang tak berguna," ucap Claazora dengan raut wajah yang membuat semua orang merasa iba melihatnya.

Elisa yang mendengarnya hanya memandang sinis.

"Oh Claa, jangan mengatakan itu. Kakak ipar Elisa hanya sedang emosi, jangan memasukan kata-katanya kedalam hati oke?" ucap Stevio, menantu ke tiga keluarga Alexander yang memang menyayangi Claazora sejak dulu.

"Benar Adik Claa, kau tak perlu memasukan perkataan Bibi Elisa, aku yakin ia tak bermakdus mengatakan itu," ucap Romeo mencoba menghibur Claazora. Ia putra dari Rayan dan Isabel, putra dan menantu ke empat keluarga Alexander.  

Dari ke tujuh Tuan muda keluarga Alexander. Romeo adalah yang paling dekat dengan Claazora selain Zegran. Mereka sudah sangat dekat sejak kecil, karena mendiang Ibunya dan Ibu Romeo menjalin hubungan teman sebelum mereka berdua di takdirkan sebagai menantu keluarga nomor satu di negara A.

Isabel tersenyum melihat putranya yamg mencoba menghibur putri dari sahabatnya itu. Ia teringat saat Calline mengandung Claazora sahabatnya sering mengatakan jika ia ingin melihat putrinya disayangi oleh semua orang. Bahkan ia juga mengatakan jika Isabel harus menyayagi putrinya layaknya putri kandungnya sendiri.

"Aku harus melahirkan putri kecilku bagaimanapun caranya, ia harus disayangi oleh semua orang. Bahkan jika nyawaku menjadi taruhannya aku tak keberatan, Isabel, kau harus menyayangi putriku seperti putri kandungmu sendiri, ingat itu!"

Isabel tak menyangka jika itu adalah permintaan terakhir dari Calline. Karena setelah pertemuan itu Isabel mendapat kabar jika Calline meninggal dunia ketika melahirkan putri kecilnya.

ConfidentialTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang