Eps 04

160 43 4
                                    

Cerita belum di revisi.

_________________________

Hari ini Claazora memiliki kelas kuliah. Dimasa lalu ia sering sekali membolos dan memilih untuk pergi bersama kekasihnya Areth daripada harus mengikuti kelas yang menurutnya sangat membosankan.

Dengan kekuasaan keluarganya yang mendapat gelar nomor satu terpenting di negara A. Membuat Claazora dengan leluasa melakukan hal yang ia inginkan.

Namun, itu semua tak luput dari pro kontra, membuat banyak orang menanggapi dengan negatif. Banyak yang membicarakan jika Claazora menyalahgunakan kekuasaannya. Tapi, dulu ia merasa sangat tidak peduli dengan perkataan banyak orang yang tidak menyukainya. Toh, masih banyak orang yang akan dengan senang hati memuji-mujinya seperti biasa.

Hal itu digunakan oleh Alleta sebagai senjata untuk menghancurkan Claazora perlahan-lahan.

Mencari-cari kekurangan Claazora dan membuat orang-orang yang tidak menyukai Claazora berada di pihaknya. Hal itu mengakibatkan negara A mempunyai dua kubu dalam memeilih wanita nomor satu di negara A.

Itu sebabnya Claazora sangat membenci Alleta dalam hidupnya, bahkan sampai matipun wanita itu tidak berhenti mengusiknya.

Ia membuka lemarinya. Pilihannya jatuh pada sebuah gaun hitam dengan kedua lengan yang di bungkus kain transparan sebagai pemanisnya. Rambut digerai dengan sedikit makeup tipis yang menambah kecantikan paripurnanya. Disana Claazora berdiri di depan cermin dan melihat penampilannya yang sudah sempurna. Mengambil ransel dan beberapa buku yang telah disiapkan, kaki jenjangnya melangkah menuruni satu persatu anak tangga sambil bersenandung kecil

 Mengambil ransel dan beberapa buku yang telah disiapkan, kaki jenjangnya melangkah menuruni satu persatu anak tangga sambil bersenandung kecil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Selamat pagi Ayah."

Suara lembut Claazora membuat Jevynda mengalihkan atensinya pada wanita cantik yang sedang tersenyum manis di depan sana.

"Ya Tuhan Putriku sangat cantik."

Jevynda tersenyum lembut melihat Claazora yang begitu mirip dengan mendiang istrinya. "Ya aku akan selalu terlihat cantik Ayah," ucap Claazora terkikik kecil.

"Kau akan berangkat denganku atau-"

"Aku akan membawa mobilku sendiri Kakak."

Zegran tersentak. Claazora memotong ucapannya dan menolak untuk di antarkan?

"Apa kau yakin?"

"Ywa awku swangat ywakin kwakwak."

"Habiskan dulu sarapanmu, kau seperti Tiger milik Ayah jika begitu," kekeh Jevynda melihat kelakuan putrinya.

Claazora mendelik kesal pada Jevynda, karena dengan terang-terangan Ayahnya mnyebut dia mirip seekor kuda peliharaan tuan besar Alexander.

Sedangkan Zegran sedang memikirkan perubahan kecil Adiknya yang membuat sedikit rasa bersalah termenung dipikirannya.

ConfidentialTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang