Saya sangat berharap kalian rajin memberikan semangat lewat vote dan comment untuk tiap chapter kedepannya.
______________________
Seorang pria tampak tenang saat berada di ruang rapat. Mata tajamnya terus memperhatikan setiap gerak dari rekan bisnisnya. Satu jam berlalu sebelum akhirnya semua orang keluar dari ruangan, pertanda bahwa rapat telah selesai.
Pria tampan berusia dua puluh lima tahun itu kini tampak kelelahan. Wajah tampannya terlihat begitu sayu dengan kantung mata yang sedikit menghitam.
Austin Anderson, CEO perusahaan Bank Central di Asia dengan nilai kapitalisasi pasar mencapai 98,5 miliar dolar AS. Perusahaanya termasuk perusahaan terbesar di Asia yang tentu saja menjadi incaran banyak investor dari berbagai negeri.
Anderson World. Sebuah perusahaan besar di negara Veran, bahkan perusahaan itu termasuk kedalam Company The Best Asia. Keluarga Anderson juga termasuk kedalam empat keluarga berpengaruh di negara Veran. Kekuasaannya sangat tidak main-main.
"Senang bisa bekerja sama dengan anda, Tuan Anderson."
Austin mengangguk sambil berjabat tangan ketika rekan kerjanya telah memutuskan untuk bekerja sama dengan perusahan yang dia dirikan.
"Senang juga bisa bekerja sama dengan orang hebat seperti anda Tuan Alexander."
Jevynda hanya terkekeh menanggapi ucapan pria yang lebih muda di hadapannya. "Anda tak kalah hebat dariku Tuan muda Anderson, aku bahkan sampai jauh-jauh ke Verlin untuk menjalin kerja sama dengan perusahaanmu."
"Ya aku juga mendengar jika kau datang bersama putrimu yang terkenal memiliki paras cantik bak Dewi Athena yang melegenda," ucap Austin membuat Jevynda terkekeh.
"Anda sangat berlebihan, putriku memang cantik, lain kali aku akan mengajaknya untuk bertemu dengan anda."
"Aku tunggu undangan makan malamnya."
"Kalau begitu saya permisi, semoga bisnis kita berjalan lancar untuk kedepannya."
Austin mengangguk lalu mempersilahkan Jevynda untuk meninggalkan ruangan rapatnya.
"Apa jadwalku selanjutnya?"
"Anda tidak memiliki jadwal apapun setelah rapat hari ini Sir," balas Damian kaki tangan Austin.
Austin mengangguk ia merebahkan kepalanya pada sandaran kursi empuk yang ada disana. Rasanya sangat lelah setelah bekerja penuh selama dua minggu terakhir.
"Tuan besar meminta anda untuk menemuinya malam ini Sir," ucap Damian.
"Ada apa dengan si tua bangka itu?"
"Saya tidak tahu, mungkin Tuan besar akan meminta anda untuk memilih calon istri seperti biasa," balas Damian acuh.
Di umurnya yang sudah dua puluh lima tahun, membuat orang tua Austin selalu saja menjodoh-jodohkan putra tunggal mereka.
"Bilang padanya aku memiliki jadwal yang sangat padat sampai minggu depan."
"Tapi saya terlanjur mengatakan jika Anda tak memiliki jadwal malam ini," ucap Damian yang langsung mendapat tatapan tajam dari Austin.
"Siapa atasanmu?"
"Anda Sir."
"Yasudah katakan jika aku mempunyai urusan mendadak dengan rekan bisnisku malam ini."
"Tapi Sir."
"Katakan jika Tuan Jevynda mengundangku untuk makan malam bersama putrinya."
"Kapan Tuan Jevynda mengatakan itu? Aku rasa dia hanya basa-basi dan tidak berniat menemukan anda dengan putrinya," ujar Damian.
![](https://img.wattpad.com/cover/304390091-288-k999116.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Confidential
RomanceBagaimana jika kau mengalami dua kehidupan? Kau telah mati dan terbunuh secara tragis tiba-tiba saja kembali kemasa lalu yang membuatmu ingin merubah semua alur takdir karena tak ingin berakhir dengan ending yang sama. Itu semua di rasakan oleh Cl...