Part NINE

66 11 0
                                    

GUILTY CROWN
--NINE--
🌷

🌷

🌷










“hari ini kamu dingin sekali chenle” kilah jisung “apa aku membuat mood mu buruk atau aku lupa menciummu hari ini?”

menghela “aku hanya lelah” jawab chenle

Clackk *seseorang mengarahkan senapan pada jisung dan chenle*

“berhenti disana!”

Jisung dan chenle menghentikan langkahnya.

“siapa kalian?” tanya sosok yang berjaga di pintu masuk penjara itu

“kami dari pasukan pembunuh, jeno menyuruh kami kesini mengantarkan bunga ini” jelas jisung. Pria penjaga itu menurunkan senapannya.

”untuk siapa bunga itu?” tanyanya

“jeno tidak bilang”

“aku tidak bisa mempercayaimu, jeno sangat jarang menyuruh orang lain mengantarkan bunga gardenia itu”

Ck, berdesis kesal “tolong jangan menguji kesabaranku, tempat ini sudah jauh dan tandus sekarang kau menghalangi kami. Aku juga tidak mau mengantar bunga ini” ketus jisung

“kau punya tanda pasukan pembunuh?” tanya penjaga

Jisung dan chenle memperlihatkan bagian tubuhnya yang memiliki tanda buatan khusus pasukan pembunuh. Jisung dilengan dalam tangan kanannya dan chenle di lengan kirinya.

“kalau kau masih tidak percaya, silahkan antar bunga ini sendiri ke orang yang dimaksud. Kamu pasti tau kan siapa orangnya” tawar chenle karena nampaknya penjaga itu sangat hati-hati pada orang-orang yang berkunjung.

Penjara itu memang dijaga sangat ketat, jika bukan bangsawan atau orang-orang penting lainnya sangat dilarang berkunjung ke penjara itu. Penjara tersebut bukanlah penjara umum yang bisa didatangi setiap saat  oleh siapa saja dan kapan saja.

Sedangkan jisung dan chenle baru pertama kalinya kesana, karena biasanya jeno sendiri yang mendatangi penjara itu.

...

Lalu tiba-tiba




DORR!

Pria penjaga melepaskan satu tembakan yang langsung di tepis oleh jisung.

PLANG! *suara peluru yang terpantul dari besi yang jisung pegang*

“brengsek, siapa namamu?” ketus jisung

“Hyunjin Hellena” jawab si penjaga

“hyunjin, kalau kau berani membuat chenle-ku tergores sedikit saja , nyawamu taruhannya!!” ancam jisung. “kami datang kesini baik-baik dan kekasihku kelelahan sekarang”

Seshh~ // besi yang dipegang jisung perlahan berubah menjadi palu yang sangat besar dan mengeluarkan hawa panas

Blood Art ; Hot Hammer

“kalau kau ingin berkelahi, maju sini”






.....AWOOOOO







Seshh..

wosshh~

Asap mengepul yang asalnya dari palu raksasa yang jisung pegang, palu itu memancarkan panas yang hebat. Penjaga bernama hyunjin itu menatap nyalang kedua bawahan jeno di hadapannya.

Crown of Sin | LuwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang