Crown of Sin | Luwoo

Part FIFTEEN

GUILTY CROWN
--FIFTEEN--
🌷

🌷

🌷

Tap

Tap

BRAAKK!

“Oya..oyaa..” jaemin menoleh terkejut sementara renjun hanya memberikan lirikan sekilas.

Jisung dan chenle baru saja sampai di istana setelah kunjungan mereka ke penjara, keduanya berjalan dengan langkah yang terburu-buru dan jisung membuka pintu ruangan dengan kasar.

“hoo.. ada yang moodnya sedang buruk” ucap jaemin menyadari jisung yang wajahnya terlihat sangat kesal dan chenle yang hanya menunduk.

Jisung mendaratkan pantatnya di sofa panjang tempat biasa mereka berkumpul, para pasukan elite ini memiliki ruangan khusus untuk berkumpul di istana. Mereka banyak menghabiskan waktu disini atau diruangan masing-masing. Walaupun sebagian besar tidak dekat namun mereka tetap berusaha membangun kerja sama yang baik satu sama lain.

dan di ruangan ini juga mereka menyusun rencana atau membahas hal lainnya entah itu penting atau tidak penting. Sebagai pemimpin dan raja, Jeno juga sudah menegaskan beberapa kali kalau mereka para pasukan pembunuh harus bekerja sama dengan baik.

“dimana jeno?” tanya jisung

“belum kembali, kudengar dia masih mengunjungi makam ayahnya” jawab jaemin.

Jisung tertawa mengejek--

“ada sesuatu yang buruk terjadi?” tanya renjun

“hari ini adalah hari yang buruk dan kami bertemu dengan orang-orang yang buruk.” Jawab jisung, renjun melirik pada chenle yang terlihat murung tak mau menjawab

“ada sesuatu yang terjadi chenle?”

Chenle mengangkat sedikit kepalanya “tidak ada, aku hanya lelah” jawabnya.

“orang macam apa yang membuat jisung ku semurka ini” ucap jaemin.

Melemparkan tatapan tajam “jangan memanggilku seperti itu!”

Haahh “sejak dulu perangai burukmu tidak pernah hilang dan berubah. Kau masih sama pemarah dan membenci jeno tak ada habisnya” balas jaemin

“tidak usah pedulikan, dia memang seperti itu” sahut chenle

“tapi kalau begini terus juga tidak baik. Aku paham kau memang terpaksa mengikuti jeno tapi tak bisakah kau menyembunyikan itu sedikit. Jeno juga membencimu loh, tapi dia bisa menahannya”

Rahang jisung mengeras, mata merahnya memicing tajam begitu juga taringnya. Hawa panas mengelilingi tubuh jisung, ia benar-benar terpancing oleh kata-kata jaemin barusan.

“lihat, kau bahkan begitu marah padaku. Kau benar-benar buruk jisung”

GRRR!

Jisung bersiap menyerang jaemin namun chenle menahannya dengan barrier , jisung menoleh namun chenle hanya menunduk memberikan gelengan tanda bahwa jisung tidak harus melakukan hal itu.

“tidak heran kekuatanmu adalah Hot Hammer, cocok dengan kepribadianmu yang panas. Tapi ingat ini jisung kau pasti tau kan konsekuensi jika menentang jeno? Dan kau pasti juga tau apa konsekuensinya jika menyerang sesama anggota pembunuh”

SRINNKK!

Muncul Kristal berwarna emerald dari bawah tempat jisung berdiri, untungnya jisung cepat merasakan hawa kemunculan Kristal itu, ia langsung melompat ke sisi belakang; menghindar.
....
....
Krieet..