kesempatan

5 1 0
                                    

"beuhh untung aja"

"lo gapapa?" tanya Aska

"gpp kok btw thanks ya kak"

"GA!! Lu berhutang budi sama gua!!"

"Idih kga ikhlas banget nolongnya"

"Bawel banget si, uda buru lanjut cari botolnya"

Teyra lanjut berjalan entah kemanapun karena ia tidak memiliki tujuan karena memang belum mengenali tempat sekolah. tibalahTeyra di suatu tempat yang banyak botol plastiknya yaitu kantin osis, kantin khusus para osis. Waktu sudah menunjukan pukul 9 dan para siswa di persilahkan untuk istirahat.

"loh kamu ngapain?"
tanya kak alifa yang menjabat sebagai waketos.

"Saya murid kelas 10 yang datang telat kak, trus ada mas mas pakek aidikat ketos menyuruh saya mencari 50 sampah botol"

"haduhh askaaa, gapernah bener tu anak, pantes tadi absensi lengkap tapi murid ilang satu (huhhh)"

"Uda Fa lo tunggu Aska aja sampe sini,  nanti kita bicarain lagi" kata kak bubin osis

"bener juga, yauda dek kamu duduk sini dulu sembari nunggu Aska dateng"

Tey dan para osis sedang duduk di kantis osis sembari menunggu Aska datang, sementara itu Tian kini sedang kembali menemui Maira yang sedang berada di kantin siswa.

"Sayang"

"Eh sayang, gimana si bocah tadi?"

"Kamu tau ngga? Ternyata bocah itu masi kelas 10, berani banget dia cari ribut sama kita"

"Wtf kurang ajar banget"

"Nanti kita ganti waktu kita minggu depan di apartemen papaku yaa"
Bujuk Tian agar Maita tidak marah.

"Emm iyaa deh janji yaa? Nanti kita sekalian jalan²"

"Ututut iyaa sayang"

Tak lama kemudian Aska dan teman²nya mendatangi kantin osis dan langsunh di sambut olah amarah kak Alifa.

"ASKAAAA!!"

"apanih? baru sampe uda di gas aja"

"lo bisa ga si ga kasi hukuman di jam MPLS? pokonya ini tanggung jawab lo ya, sepulanh sekolah lo wajib ngeganti waktu mpls dia selama 1 jam"

"wadeehh lumayan ka bisa bareng cewe cakep uhuy"
"haduhh aska hahaha"
"kesempatan²"

kata teman" resek Aska yang suka jail.

"aelah yauda deh gapapa"
jawab Aska dengan berlagak terpaksa, padahal dari hatinya berkata (yess bareng cewe cakep)

Teyra ArendeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang