Cinderella

0 0 0
                                    

7.40 saatnya penampilan dari 10-2 semua anak yang bersangkutan sudah berdiri di atas panggung dan menunggu Tey untuk salam pembukaan.

"Aska lo harus ngelihat Tey, dia cakep banget buset dah" ucap Eja

"mana dia, dia belum dateng"

"Udaa ka gue liat dia tadi, gilak yaa gaunnya bagus, mukanye cakep bangett, terus yee tubuhnya"

*Ssstt Aska menutup mulut Eja dengan tangannya dan terdiam melihat Tuan Putri Teyra Arende naik ke atas panggung dengan lihay dan anggun.

Bagitupun dengan Gabriel, hatinya meleleh mengagumi ciptaan tuhan yang indah ini.

"maaf terlambat" ucap Tey dengan senyum kecil.

Penampilan teater dari kelas 10-2 pun dimulai, para siswa siswi memainkan perannya dengan  baik, hingga tiba di saat penutup Teater mereka menampilkan dansa pangeran dan cinderella, di iringi musik yang tenang membuat penonton terpukau melihat penampilan mereka.

"Ini mah beneran cinderella dan pangeran di dunia nyata" ucap Eja

"Mana cakep lagi keduanye"Sahut Boy

"Apaan dah, dah ah cabut, gue banyak urusan" ucap Aska yang terdengar jelas menunjukan bahwa dirinya cemburu.

>>>>>

"Cakep banget" Tian yang melihat Tey reflek berkata seperti itu. Tak sadar bahwa ia sedang duduk bersama pacarnya.

"Apa kamu bilang?"

"Eh engga sayang"

"Dasar buaya, awas aja kamu ya"ucap Maira dan kemudian pergi meninggalkan pacarnya itu. Tian tak mengejar ia terus memandangi Tey dan mengabaikan kekasihnya yang pergi.

Siswa siswi 10-2 turun dari panggung dan kemudian duduk kembali.

"Tey, sini sebalah gue"

"Ih apaan engga² gue mau duduk sebelah Tey minggir lo" ucap Brina dengan menyerobot dan langsung duduk di kursi El.

El mengalah dan pindah kebelakang Brina. Meskipun tak duduk berdampingan tapi El dan Tey terus saling melirik. Dan saling tersenyum kecil.

Usai acara seluruh siswa siswi yang pentas foto bersama, Brina berdiri di samping kanan Tey dan Gabriel beridiri di samping kiri Tey.

"Kak, boleh izin mengambil gambar kalian berdua?" ucap kameramen sekolah kepada Tey dan Gabriel sesuai foto kelas.

Tey hanya saling tukar pandang dengan El kemudian ada El memegang pundak kanan Tey dan berbisik "ayo."

Foto pertama mereka masih kaku dan hanya fokus terhadap kamera. Lalu di foto kedua kameramen menyuruh mereka saling berdekatan, kemeramen menyuruh El dan Untuk saling pandanh dan tersenyum.

Foto itu di abadikan sebagai kenangan pentas seni mpls di album instagram sekolah.

"Tey" ucap Tian yang tiba² datang menghampiri Tey

"Ya kak?"

"Penampilan lo bagus banget" ucapnya sambil terbata² seolah ia sedang tidak fokus.

"Emm makasi"

Tian hanya teediam, kemudian Tey menepuk tangannya di depan muka Tian.

"Kenapa si lo?"

"Cantik" Tian reflek mengatakan apa yang sedang ia pikirkan.

"Apaan kaga jelas lo" Tey sebenarnya salting namun ia hanya ingin membuang muka.

"ohh maksut gua, mana jaket gua yang lo pinjem?"

"OHIYA DI JOK MOTOR KA ASKA"

*Ka Aska mana yaa? ko tumben banget dia ga keliatan biasanya juga selalu muncul di muka gue.

"Bentar gue cari Ka Aska byee"

"Tapi tey gua belum sel.."

Tey keburu pergi dan mencari Aska, tak sengaja ia bertemu Empat serangkai alias teman Aska.

"Lihat Ka Aska ngga?"

"Haduh jangan di tanya, dia jeulous tuh karena nontonin lo dansa sama si pangeran tadi"

"HAHAHAHA"

"ngambek dia Tey cari aja sono di gudang"

Ucap teman² Aska yang terus bersautan, Tey tak habis pikir dengan apa yang di katakan temannya.

*Aska? Jeolous sama gue? Emang apa yang harus dia jeolus sin? Apa jangan² dia suka gue? Ahh engga. Gue tanyain Aska langsung aja deh.

"Apa apansi Ka Aska paling cuman sibuk, yauda aku cari Ka Aska dulu"



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 07, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Teyra ArendeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang