Aska / Gabriel?

4 0 0
                                    


Pagi yang cerah di kota tempat remaja di mabuk cinta. Gadis berparas cantik alias Teyra itu bangun dari jam 03.00 hanya karena kepikiran penampilan teaternya di sekolah. Dimana ia harus berdansa dengan Gabriel yang berperan sebagai pangeran cinderela, tp menurutnya ini bukan teater!! Gabriel sungguh pangeran muda tampan yang akan memeluk perutnya nanti.

"Gue harus mandi dan mulai bersiap mulai sekarang"

Teyra bersemangat sekali bergegas pergi ke kamar mandi dan meluluri tubuhnya dengan scrub halus dari korea.

Setelah mandi ia langsung duduk di meja rias dengan baju biasa dalam arti (belum memakai gaun cinderellanya).

"Mbaa minke" teriak Teyra memanggil pembantunya yang masih muda itu dengan tujuan meminta tolong untuk meriasi dirinya. Meskipun waktu menunjukan pukul 4 pagi. Tapi mba minke sudah terbangun karena mba minke memang terbiasa bangun pagi.

"Mba kita langsung make up an sekarang?"

"Non gamau makan dulu? Nanti biar ngga repot lagi non, tinggal rias dan  berangkat ke sekolah."

"Tapi Tey gasuka makan jam segini mbak"

"Di isi dikit non, makan roti selai coklat aja yaa? Mba ambilin"

"Emm oke mba, sama susu segelas yaa"

Tak hanya Teyra, Gabriel pun sama ia terus memikirkan penampilan teaternya dimana ia harus memelik perut dan memandang kagum raut wajah Teyra.

"Mana Teyra cakep banget lagi, duhh kenapa jadi deg deg an gini"

Gabriel memandang kagum Teyra sejak ia melihat pertama kali, apalagi Teyra juga tidak terlalu friendly ke prka, jadi ia suka dengan cewe yang tak banyak urusan dengan pria. Rasa itu terus merangsang jiwanya hingga kini ia benar² yakin bahwa ia jatuh cinta meskipun baru mengenalnya sehari.

"Entah ini cinta atau sekedar kagum, aku hanya akan mengikuti naluri hatiku" ucapnya.

>>>>>

04.30

"Mba ayo mulai dari mana ini"

"Non duduk manis aja biar mba keluarin skill make up mba"

Kebetulan mba minke adalah mahasiswi kuliah kecantikan, ia bekerja sebagai asisten rumah tangga karena ia membutuhkan biaya tambahan untuk kuliahnya.

"jangan menor yaa mba"

"Siap"

Mba minke menggunakan skill hebatnya merias wajah cantik Teyra menjadi lebih cantik layaknya berbie hidup, mba minke merias hampir 1 jam namun hasionya sama sekali tidak terlihat menor.

Princess cinderella itu memakai gaunnya dan tiara cantik di atas kepalanya. Kemudian menuruni tanggah rumahnya layakanya putri di dunia nyata. Mamanya yang berdiri di bawah tangga hanya terdiam dan mengagumi kecantik putrinya.

"Ma bagus ngga?"

"Cantik canget sayangg ya ampun"

"Mba minke tolong fotoin sama dengan Tey sebelum kami berangkat"
Mama Tey selalu sibuk, ia selalu pergi ke kantor setiap pagi buta dan kali ini ia menyempatkan waktunya untuk berpose dengan anak gadisnya yang cantik ini.

Gaun Tey yang anggun serta tampilan kece mamanya menggunakan jas abu abu dan kaca mata cetar di atas kepala membuat foto itu sangatlah indah, perpaduan tuan putri dengan pengusaha konglomerat itu hampir tak bisa di bayangkan. Kece abies...

>>>>>

"Adek² kalau udah langsung ke aula yaa duduk di tempat duduk yang sudah di sediakan sesuai dengan kelasnya"

"Tapi Tey belum datang mas gimana ini?"

"Yauda tunggu aja di aula ntar biar Tey nyusul kesana"

(Kemana lagi ni bocah, selalu aja telat hmm) bisikan hati aska kemudian ia pergi meninggalkan Kelas. Ia sangatlah sibuk pagi ini, because ia adalah ketua osis.

Tey datang terlambat karena ternyata ada perbaikan jalan yang membuat jalan itu di tutup mendadak. Terpaksa jam 6.20 Tey harus berbalik arah dan menuju jalan yang sangat jauh dari sekolahnya. Kini ia tiba di sekolah pukul 7.20

Ia berjalan dengan anggun menuju kelas, namun tidak ada orang, kemudian ia bertemu dengan kak Eja alias teman dari  kak Aska ketua osis.

"Kak yang lain pada dimana ya?"

Eja hanya terdiam dengan mulut terbuka hampir tak percaya akan penampilan Tey kala itu, ( ini benar² berbie hidup) batinnya.

"kak?"

"Eh iyaa yang lain di aula, cepet kesana"

"yauda kak setelah dari kamar mandi saya kesana"

Tey ke kamar mandi hanya untuk mengaca dan memastikan bahwa dirinya benar² cantik tampil di depan ratusan orang.

Sementara Eja langsung ke aula dan menemui Aska.

Teyra ArendeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang