Bertemu kembali

1.6K 117 2
                                    


"Bang!bangun!!" Suara nyaring Mal menggema di seluruh sudut ruangan Indo.

"Ehmm..grooookkk..." Mal menatap saudaranya yang mendengkur begitu keras.
"Ni anak gimana cara banguninnya?!" Ucap Mal dalam benaknya,ia sudah begitu sabar menghadapi makhluk didepannya ini.
"Owh-!Papa!!" Ucapnya sekali lagi di benaknya jika ini merupakan animasi mungkin dimatanya sudah ada kilauan kilauan yang begitu terang.

•Dapur Asean•
Begitulah tanda diatar sebuah tirai berwarna golden yang terbuka.

"Pa..Abang susah dibanguninnya"adu Mal kepada Asean yang sedang menyesap kopi hitamnya.
"Emh?udah siram pake air?" tanya Asean setelah meletakkan cangkir kopi nya.
"Udah pa,tapi tu makhluk udah kaya mayat klo tidur"ucap Mal sedikit merengek.
"Yaudah kamu sarapan aja Mal,rotinya udah papa siapin" ucap Asean lembut.
"Yeay!makasi pa!" seru Mal senang.

Asean adalah seorang yang begitu berarti bagi country di bagian Asia tenggara.Lelaki itu merawat country country itu layaknya anak sendiri.Sikapnya yang lembut,namun juga tegas begitu membekas pada country yang ia rawat.

"Pagi Singa" sapa Mal melihat saudaranya sedang menyesap kopi susu hangat.
"Hmm ya" jawab Singa singkat karena sedang sibuk mengurus keuangan di rumah ini.
"Mana bang Indo,Mal?" Tanya Brunei yang baru saja datang dengan sepiring roti selai coklat.
"Masi molor,lagi dibangunin papa" jawab Mal sambil mengunyah roti selai nanas nya.

Keadaan baik baik saja awalnya,semua sibuk dengan urusan masing-masing.Ada yang masih makan,menyesap kopi atau susu,menata jadwal,dan ada juga yang masih mandi,hingga tiba-tiba...

Brak!!!

"BANGUN INDO,ATO PAPA SEMBELEH KUCING OREN KAMU HAH?!!!"

Singa sampai tersedak dan terbatuk-batuk karena kaget atas auman Asean.Mal pun harus merasakan perih dihidungnya karena  tersedak saat ia sedang meneguk air putih.
"P-papa serem.." cicit Phil ngeri
"Kan papa marah" ucap Laos seakan tak peduli padahal tangannya gemetaran memegang handphone.

















                     ✨In school✨

"Hiks- papa jahat.." lirih Indo memegang kepalanya yang benjol.
"Loh,salah Abang lah tadi Mal bangunin nggak bangun bangun salah siapa coba?!" ucap Mal berapi api.
Phil mendengarkan hanya mangut mangut saja.
" Yakan ga gitu jg-" ucapan Indo terhenti kala ia menabrak seseorang.

Bruk!

Tubuh kecil Indo sempat mundur beberapa langkah karena seseorang yang ia tabrak memiliki postur tubuh yang lebih besar darinya.
"Sorry-" ucap Indo memegang kembali kepalanya.
"Ah.." Indo tercengang ketika mendongak siapa seseorang itu.
"N.."


"Neth..?"


Flashback on-

"Hei Neth! Lihat aku membuat ini untukmu!!"

Anak laki-laki itu berlari kecil menghampiri temannya yang menoleh karena terpanggil.
"Ugh-membungkuklah Neth!" anak itu merengek meminta Neth untuk membungkuk karena Neth terlalu tinggi untuknya.
"Lihat cocok sekali denganmu!" anak itu memuji rangkaian bunga yang berada di kepala Neth.
Neth tersenyum.
"Kau yang membuatnya Indies?" Neth bertanya.
"Iya! Aku mengumpulkan bunga itu dari taman kerajaan!!" anak itu adalah Indo yang berujar senang.
"Kau pintar membuatnya" Neth memuji.
Indo tersenyum manis.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Kau penipu Neth!!" raung Indo memegang lengan kanannya yang berlumuran darah.
"Kau sendiri yang bilang kita ini teman kan?!" Indo masih berbicara dengan deraian air mata.
"Kau yang membuat janji itu,kenapa kau malah mengingkari nya?!" Indo masih berderai air mata,lengan kirinya meremas lengan kanan yang tertembak peluru.

Neth hanya diam.Ia tak merespons kata kata Indo.Ia mengarahkan pistolnya kearah Indo dan siap menekan pedalnya.

"Kau menipuku Neth.." Indo masih berdialog.
"Aku benci orang yang menipu!!!!"

DORR!!

Bersamaan dengan itu Neth menembak Indo di bagian kiri dadanya. Indo rubuh,dengan bersimbah darah.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Flashback off-

"Bang ngapain bengong?" tanya Mal memastikan saudaranya yang tiba-tiba melamun.
"A-ah gapapa,aku kekelas dulu" Indo tersentak dan langsung pergi dari hadapan Neth
"Eh-Bang!!" teriak Mal tapi Indo sudah berjalan cukup jauh.
"Duh ni orang main pergi aja.." batin Mal merasa aneh kepada Indo.
"Ah maafkan ketidaknyamanannya ya.." Mal berkata sopan sambil menunduk diikuti Phil
"Sodara kami memang aneh tolong dimaafkan ya.." giliran Phil yang meminta maaf
"Ah..iya.."jawab Neth kurang bersemangat





















Heyyowww!!
Ini pertama kalinya aku membuat cerita!ಥ‿ಥ
Jadi,maaf apabila ada kesalahan 🙏
•Tidak bermaksud menyinggung negara manapun,okey?!
It's just au
•Not real

Hope you like-! ✨✨
Want part two?🗿
Tysmm🌼

Author-







Me and allTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang