Indo menguap untuk ketiga kalinya.Baginya pertemuan antar Asia ini sangat membosankan,terlebih dengan cuaca di daerah Eropa yang dingin.Indo sampai memakai jaket super tebal untuk menghangatkan dirinya.
"Dingin.."kata Indo menggigil.
"Ndo, kamu nggapapa?"kata Mal cemas melihat saudaranya menggigil.
"Dingin Mal.."Indo merengek.
"Kamu Masi kedinginan?padahal sudah pake jaket tebal lho..."kata Viet nimbrung.
"Masi.. ding..in"Indo menggigil.
"Aku kasi tau Singa dulu ya?"kata Phil cemas melihat keadaan Indo.
"Iya,kasian Indo"kata Brunei.
Mal memeluk saudaranya untuk menghangatkan nya.
"Sabar Ndo,ijin Singa dulu ya?"kata Viet mengelus rambut Indo.
Indo mengangguk lemah."Singa.."kata Phil pelan.Singa sedang berbicara dengan tamu Asia.
"Ada apa Phil?"kata Singa menoleh.
"Itu..Indo.."kata Phil ingin menjelaskan tapi bingung bagaimana caranya.
"Indo kenapa Phil?"kata Singa cemas melihat raut wajah Phil yang begitu khawatir.Mata Singa membelalak ketika mendengar penjelasan Phil,ia langsung meminta izin untuk pergi laku berjalan cepat bersama Phil.
"Indo!kamu kenapa Ndo?"kata Singa khawatir melihat wajah putih pucat Indo sedikit membiru.
"Singa dingin.."kata Indo menoleh,tatapannya sangat lemah.
"Hushh.."kata Mal menenangkan,ia memeluk Indo lebih erat dan mengusap rambutnya.Indo adalah negara tropis jadi dia belum terlalu bisa beradaptasi dengan lingkungan Eropa yang suhu dinginnya lebih minus daripada di daerah Indo.Singa menatap kasihan wajah Indo, raut nya lemah sekali.
"Kamu istirahat aja ya?"kata Singa.
"Tapi acaranya?"kata Indo lemah.
"Kalo kamu masih disini malah makin parah"kata Singa cemas.
"Iya Ndo!aku sama Mal anter kamu kekamar ya!disana lebih anget buat kamu"tawar Phil.
Indo yang tidak berdaya hanya mengangguk.•Asian room•
"Istirahat ya Ndo,"kata Mal menarik selimut Indo sampai dada.
"Iya,kita kembali nanti malam"kata Phil.
"Nanti kalo mau makan telpon aku aja ya,nanti aku bawain makanan"kata Mal.
Indo mengangguk.Sepuluh menit kemudian,Mal dan Phil meninggalkan Indo dikamar.Tak lupa manaikkan suhu penghangat ruangan agar Indo tidak kedinginan.Juga memakaikan syal di leher Indo.
"Aku khawatir banget lho,tadi Mal"kata Phil memegang dadanya.
"Iya aku juga.Kayaknya Indo belum bisa adaptasi disini."kata Mal ikut cemas.Jam menunjukkan pukul setengah sembilan.Indo terbangun karna merasa haus.Tadi Mal sudah datang membawakannya makanan,dan menyuapinya karna terlalu lemah.Hingga sayap emasnya lemah dan sedikit turun (biasanya terangkat).
"Hah..Masi dingin banget.."kata Indo mengusap-usap lengannya.
"Dingin.."kata Indo mengulang perkataanya.
Tanpa sadar ia keluar kamarnya.Ia berjalan menuju kamar Eropa.Ia sudah mengganti baju seragam nya menjadi sweater Hoodie berwarna kuning pastel dengan karakter Dino berwarna hijau.Tok..tok..tok..
"Sebentar.."kata orang didalam.
"Siapa ya-eh Indo"kata orang didalam yang melihat Indo menggigil didepan pintu.
"Portu.."Indo memanggil Portugal.
"Hey,ada apa denganmu?"kata Portugal.
"Ding..in-"kata Indo rubuh dan Portugal segera menangkap nya.
"Tubuhmu dingin sekali"kata Portugal memegang pipi Indo.
"Portu..dingin.."kata Indo merengek.
"Lalu kenapa kau jalan-jalan kemari?"kata Portugal begitu khawatir.
"Dingin..dingin.."kata Indo meracau, kesadarannya sudah setengah.
"Hush..tenang dummy."Portugal memeluknya berharap bisa menghangatkan orang tersayang nya.Beberapa menit berlalu,Portugal masih memeluk dummy nya begitu juga Indo.
"Dummy?"kata Portugal memastikan.
Indo tidak menjawab, ternyata ia tertidur di pelukan Portugal.
Portugal menghembuskan nafas lega.
"I'm grateful you've calmed down dummy.."katanya mengusap rambut Indo lembut.Portugal menggendong Indo dan menidurkan nya di kasurnya.Namun,ketika ia ingin melepaskan pelukan Indo.Indo kembali meracau.
"Ngh..jangan pergi.."katanya dengan kesadaran terawang-awang.Dengan mengembuskan napas, akhirnya Portugal tidur disamping Indo.Membuat Indo berhenti meracau dan kembali mendengkur lembut.Indo mengeratkan pelukannya pada Portugal.
"Don't go,"katanya mengigau.Membuat Portugal terkekeh.
"Why?"tanyanya iseng mengelus pipi halus Indo.
"Kamu hangat,biarkan aku menghangatkan diriku.."kata Indo masing mengigau.Tak Portugal sadari darahnya berdesir dan semburat merah muncul dipipinya.
"Iya,aku nggak pergi deh"kata Portugal menjawab.Indo berhenti mengigau,dan melanjutkan kembali mimpi indahnya.Wajah mungilnya tersenyum manis,dan juga ia mendengkur lembut.
Portugal tidak bisa menahan kegemasanya,akhirnya ia mencium pipi dan dahi Indo begitu lama.Menikmati darahnya berdesir dan rasa hangat diwajah juga dadanya.Begitupun Indo ia tertidur dengan suara detak jantung Portugal yang terdengar samar-samar sebagai pengantar tidurnya.
"Jangan pergi ya?""Yes my price"
Hayy everyone!!🌼🌼
HAHA bagaimana??👀
Maaf mungkin kali ini ceritanya sedikit lebih pendek dari yang sebelumnya:(.
Oh ya aku usahakan nanti upload lagi okey?!👌✨
Oky!Nice day/night for you all ✨✨Author~
KAMU SEDANG MEMBACA
Me and all
Short StoryBagaimana jika ada country yang begitu bar bar dan kadang suka membuat keributan menjadi begitu dikagumi oleh country lain,bahkan country yang dulu memberikan luka dalam baginya?