mari kita ke atas"ajak zena meper silahkan Daniel naik terlebih dahulu.
"yg itu kamar siapa?"tanya ren sambil menunjuk sebuah ruangan berpintu besar dan berwarna putih tulang.
"ouh yg itu kamar nya papa,kalo yg sebelah nya Kamar Kaka tiri zena,kalo yg sebelah nya lgi kamar Zena"perjelas zena
"ouhh luas juga ya , itu yg sebelah kamar Zena itu apa?"tanya Daniel sambil menunjuk ke suatu ruangan yg lumayan luas tetapi ruangan itu sangat menarik perhatia Daniel.
"ouh itu ruangan tempat dimana Kaka tiri zena"zena sambil berjalan menuju ruangan itu
"mau coba masuk Niel?"tawar zena
"emang boleh?"tanya Daniel
"boleh,sekalian kenalan sama Kaka tiri zena"ajak zena
tok
tok
tokzena mengetuk pintu besar berwarna putih tulang itu tiga kali tetapi tidak ada yg nyaut apakah ren tidak ada di ruangan nya,zenapun membuka pintu itu dengan pelan ternyata ren sedang tertidur di sofa sembari memegang gitar nya.
"Niel Sini masuk"ajak zena,Daniel pun memutuskan untuk masuk ia terkejut karena ruangan itu penuh dengan permainan termasuk ps karena ren slalu main ps ketika ia sedang gabut.
"ren kak ,bangun ka ini zena"Zena membisikan ke telinga ren
"mmmmmppss"ren dengan manja memeluk zena yg posisinya sedang duduk di sebelah nya,pandangan itu membuat Daniel memanas tetapi Daniel Masi mewajari tingkah laku mereka.
saat ren melek membuka sedikit demi sedikit matanya ia terkejut dengan adanya lelaki ber pakaian abu abu dengan style CEO.
"eh lu ngapain di sini anj"ren dengan refleks nya langsung bangun dari tidur nya.
"oh ini Kaka tiri zena,halo sya Daniel calon suami zena!"perjelas Daniel sambil menarik tangan ren,dan menjabat tangan nya.
"dih apa apa si lepasin anj"dengan kasar ren melepaskan tangan Daniel.
Daniel hanya terdiam ia hanya memandangi ren dengan penuh kekesalan dan amarah namun ia tahan.
"eh udh udh kak gak seharus nya gitu dong kak,kan Daniel ini tamu ko Kaka ber sikap seperti itu"zena sambil menarik badan ren agar ia Ter duduk kembali.
"zena ayo kita perlu bicara berdua"ajak ren sambil menarik tangan zena.
"Daniel tunggu di sini sebentar "perintah zena
Daniel hanya membalas dengan anggukan dan ia duduk di sofa berwarna coklat itu.
di sisi lain zena dan ren berbincang di tempat gym yg ada di ruangan itu,ya ruangan itu cukup luas.
KAMU SEDANG MEMBACA
stepbrother 1821
Short Storykalian mau punya kakatiri yg sange nya gak terkendalikan tapi dia sangat romatis ketika dia sudah benar benar mencintai seseorang 😻 Happy reading 😋 Bantu vote ya besty Ini cerita 1821 jadi buat yg masih bochil jangan ikut ikutan baca deh,tapi kal...