Masi di rs

3.6K 45 2
                                    

zena membawa mama tirinya mengunakan kursi roda keruangan ren di susul dengan Daniel .

saat masuk ruangan VIP no 19 Zena lemas melihat seseorang berbaring dengan perban di kepala selang di hidung,tangan di infus.zena langsung memeluk ren dengan erat memintanya untuk bangun.tetapi ren tak kunjung bangun Zena tak berhenti menangis.

viona hanya bisa menangis dan menangis memohon kepada Tuhan untuk mensadarkan anak nya.

"ayo kamu butuh istirahat biar ren di jaga sama Zena dan daniel"farsya mendorong kursi roda dan membawa nya pulang.

"yg sabar ,sekarang kamu mau apa biar saya belikan"bujuk Daniel

"engga Zena gak mau apa apa Zena hanya ingin ren bangun"peluk Zena ke Daniel,Daniel tersenyum dikit ia membalas pelukan zena.

"apakah kamu ingin pelukan saya"ejek Daniel

"ihh apaan si ka Daniel "pipi zena memerah dan melepaskan pelukan nya ia menahan malu karena kelakuan Daniel.

"kak Daniel eh em boleh minta sesuatu ga?"ucap zena dengan gemas nya

"mau apa sayang HM?"jawab Daniel dengan cool

"zena mau makan lapar"pinta nya

"mau makan apa hm?"

"terserah ka Daniel aja"

"kalo makan kamu gimna"Daniel menoel hidung zena dengan gemes langsung keluar dari ruangan itu.

ntah kenapa zena sekarang mencintai dua laki laki sekaligus mungkin suatu saat nanti Zena harus memilih salah satu nya.

saat Zena ingin pergi ke kamar mandi ia melihat ren yg sedang berusaha untuk membuka matanya dengan sempurna.

"ren,Lo udah sadar?"ucap zena kaget

"siapa lo"bentak ren

"ini ,ini gw Zena adik tiri lo"

"apa si gw gak punya adik tiri seperti  Lo"

"kenapa si ren ada apa "

"Lo bisa diem gasi"bentak ren

"ren ini zena,ren Zena yg suka ren lecehkan"

"apaan si Lo skrng pergi gak!"

"ren maaf in zenaa "

"Lo pergi ga!"

"ssttt sakit banget kepala gw"ucap ren kesakitan sambil memengang kepalanya ,skrng ingatan nya sedikit demi sedikit kembali.

"Lo keluar anj,gara gra loe kepala gw sakit"bentak ren

zena meneteskan air matanya tepat di hadapan ren ia menundukan kepalanya saat Daniel masuk dengan membawa 2 bungkus nasi goreng, Daniel refleks melihat zena yg menunduk dan nangis ia langsung menghampiri zena dan memeluk nya.

ren sangat heran dengan kelakuan Daniel dan zena apakah mereka sudah menikah ah sial kepala ren makin sakit!.

"keluar kalian berdua!"bentak ren yg masi kesakitan

"Sans dong bro ,hei apakah anda menyakiti dia?"Daniel melepaskan pelukan nya dan menanyakan hal itu.

"pergi ga!"suruh tegas ren ia mulai mengingat apa yg terjadi belakangan ini sedikit demi sedikit.

"ayo kita pergi"ajak Daniel Zena hanya mengikuti Daniel di belakang tak lupa nasi goreng tadi ia bawa ke mobil.

"masuk Zena"ucap Daniel

saat di perjalanan Daniel memberi Zena nasi goreng tadi "katanya lapar ayo makan"Daniel memberikan nasi goreng itu

"t-tapi masa di mobil"jawab zena

"mau dimna sayang HM?'tanya Daniel

"baikk Zena makan"

Daniel gemas melihat tingkah laku Zena dan cara makan nya seperti bayi mengemaskan sekali rasa ia ingin mencubit pipi zena.

"udah makan nya?"tanya Daniel yg melihat zena sedang merapikan bekas makan nya.

zena mengangguk dengan gemas membuat Daniel tak tahan melihat kegemasan zena.

"tadi kakatiri mu itu menyakiti mu?"

"tidak"

"mengapa kamu menangis"

"dia hanya membentak zena ,Zena tidak tahan jika ada orang yg membentak zena "

"dia berbicara apa?"

"ini privasi kak"

"baik lah apakah kamu sudah mengabari orang tua mu bahwa ren sudah sadar"

"ouh ya Zena lupa maksi udah di ingetin"Zena langsung membuka handphone nya dan menelpon papa nya dan memberitahu keadaan ren tadi.

saat datang kerumah, Zena tidak melihat satu pun orang di dalam rumah nya mungkin mama papa nya ke RS melihat keadaan ren.

"zena saya pulang dulu,apakah kamu bisa sendiri ?"tanya Daniel

"em bisa ka Daniel pulang saja"suruh zena

'tapi saya bingung sejak kapan kamu memangil saya dengan panggilan Kaka?"tanya Daniel yg masi berdiri tepat di depan zena.

"ya zena panggil Kaka karena biar sopan saja"ucap zena sambil menhan rasa malu nya.

"hm baik lah saya pergi dulu jaga dirimu baik baik"
cup Daniel mengecup kening Zena,Zena membulat kan kedua matanya ia kaget dengan perlakuan Daniel ,ah sial Daniel slalu mengemaskan.

...........

gatau gimna kelanjutan nya pusing gabisa nentuin ending nya bantuin dong guyssÓ╭╮Ò

stepbrother  1821Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang