#2 Tempo yang Sudah Memiliki Ketukan

7 0 0
                                    

Song: August – Taylor Swift

-

Serangkaian bentuk patah dan gagalnya sedang berada di putaran atas roda hidup kali ini. Berbau kacau yang matang. Memutuskan untuk berhenti dari segala macam rasa. Sedang tidak ingin menerka-nerka siapa, bagaimana, dan akan seperti apa. Ya, jawaban paling dalam yang terbaca ternyata adalah 'tetap tidak bisa.' Rumit yang selalu mempersatukan tanganku dengan situasi, memang sangat ampuh dengan gempanya. Aku tetap bertahan. Mau seberapa kacau dan berantakan, kakiku ini seperti punya petanya sendiri untuk melangkah ke mana. Untuk akan menetap di mana. Sebuah peta yang kalau kata orang bodoh, tapi tenagaku ini tetap tidak ada lelahnya mengikuti. Sebab yang ku incar itu pasti. Tujuanku adalah aku bisa mendapat jawaban pasti. Sedangkan dia adalah hentakan-hentakan tipis saat sepatu itu berjalan. Tulisan-tulisan samar yang harus dipertebal. Semua tidak jelas yang selalu mendebarkan.

Di setiap perbatasannya aku selalu ingin tahu. Di setiap celah berani yang kubuka, pintunya seakan menyambut dengan lapisan yang terkunci. Aku masuk, tapi hanya sampai teras. Diterima, tapi tidak untuk 'iya'. Ratusan kebingungan yang awalnya hinggap, akhirnya membuatku sadar bahwa tidak selamanya direspon baik itu menyenangkan. Ternyata ada sayatan perih di sana. Ada alur yang tokohnya bukan hanya aku dan dia. Ada ribuan kata sapa yang juga dia tujukan untuk seseorangnya. Ada sebuah kosa kata yang menyambarku dengan telak karena sikap baiknya. Ya, 'sebatas.' Sebatas dan akan selalu menjadi sebatas. Dari situ pun aku akhirnya mendapat jawabanku. Ternyata selama ini jawabannya adalah aku; sendirian yang berjuang untuk menemukan sesuatu yang gigih dicarinya. Si rapuh yang selalu penasaran. Si penggemar teka-teki soal hati. 

Lagi lagi jatuh di tempo yang sudah memiliki ketukan. 

UNSENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang