{Bunga Api}

47 10 1
                                    




ETERNITY DESTINY

BAB 2

Bagian 2

UNDERWORLD

(Bunga Api Dan Mimpi)

===============================================












Menampik banyak suara disekitarnya, meski sudah terbiasa. Tapi tidakkah itu hal berlebihan untuk ditujukan pada seorang gadis kecil diusianya?

Disaat banyak dari mereka seharusnya melemparkan senyum sapaan berupa pujian penuh kata-kata manis, justru yang keluar dan terdengar hanya bisikan tak mengenakkan.

Gunjingan dan cibiran.

'Kau yakin dia yang akan menjadi dewi Athena selanjutnya?'

'Jujur, selain wajahnya tak ada yang bisa dibanggakan darinya.'

'Benar, kemampuannya jauh sekali dari yang diharapkan.'

'Bahkan Dewi sendiri enggan merawatnya dan memilih pergi ke medan atau melakukan perjalanan panjang. Kasihan, dia belum pernah bertemu ibunya setelah dilahirkan kedunia ini.'

'Untuk apa dia disini? Tidakkah seharusnya dia pergi berlatih untuk memperbaiki semua keburukan itu? Anak itu bahkan tidak bisa memegang garpu dengan benar.'

'Aku tarik kembali ucapan tadi, bahkan kecantikannya tak sebanding dengan aphrodite atau Athena terdahulu.'

Gadis kecil itu menunduk disetiap perjalanannya, ia tidak tahu kenapa orang-orang terlihat begitu membencinya.

Dia tidak pernah tahu mengapa, tidak ada yang mengajarinya apapun disini. Tidak ada yang memberitahunya mengenai suatu hal. Tidak ada yang mengajakknya berbicara ataupun bermain, ia hanya diberikan seorang pengasuh bergantian dijam tertentu.

Memilih menghabiskan hari-harinya dipinggir hutan, ditemani beberapa hewan kecil yang berlarian disekitarnya.

"Hello Mr.Squirrel bagaimana kabarmu? Apa kalian semua mendapat makanan yang cukup disini? Maaf ya, aku tidak selalu mendapatkan banyak makanan dari istana."

Tangan kecil itu mengusap lembut kepala tupai kecil.

Grrr..

Sebuah geraman dari anak kucing didekatnya menatap waspada kearah hutan, Mavis kecil beralih menatapnya.

"Apa ada sesuatu? Tidak apa, aku disini jangan takut." ujar Mavis sembari membawa kucing itu kedalam pelukannya, sayang hewan berbulu itu masih saja menggeram waspada seolah ada sesuatu berbahaya yang hendak mendekat kearah mereka.

Suara semak-semak yang bergesek membuat Mavis akhirnya turut berwaspada, ia berdiri didepan hewan-hewan kecil lainnya.

Tidak ada yang tahu makhluk apa yang keluar dari dalam hutan, bisa jadi sosok titan yang menembus pembatas.

Sampai suara debuman yang cukup keras membuat Mavis terkejut, "Astaga, kau baik-baik saja?" Mavis total lupa dan hirau bahwa ia sebelumnya tengah berwaspada pada sosok asing yang muncul dan tersungkur dihadapannya barusan.

"Luka, kau terluka parah." panik Mavis, ia tidak tahu harus bagaimana. Berteriak meminta bantuan hanya ada kenihilan. Semua orang acuh kepadanya.

"Ah benar, kalian semua bisa carikan daun seperti ini?" Mavis mengeluarkan selembar daun obat miliknya, berharap dihutan para binatang itu bisa mencarikan untuknya.

Eternity DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang