HUSBAND

9 : Nyari Sari Pati Tanah Bareng Rehan

PANJANG BGT ANJIR JUDULNYA

-------------

"AKEMII MAEN YOK." Teriak Rehan dari luar pager. Akemi pun keluar dengan barang-barang untuk menggali tanah.

"Wah apa itu?."

"Ini buat ngegali tanah!." 

"Ngapain gali tanah? Bapak kamu meninggal?."

"NGGAK, EHAN JAHAT BGT NGOMONGNYA."

"Ini sekop buat nyari sari pati tanah!." Lanjut Akemi.

"Ngapain nyari itu?."

"Kan Ehan punya adek, Akemi juga mau punya adek! Kata mama kalo mau punya adek harus punya banyak banget sari pati tanah!." Jawab Akemi dengan antusias.

"Hatchi!."

"Ih Kemi bodoh! Kan kata Ehan pake-." Ucapan Rehan terpotong karena Akemi menutupnya dengan tanah.

"Ga boleh ngomong gitu Ehan! Kata papa itu kasar! Ntar kita dikira nakal kayak circle Dimas!." Jawab Akemi.

"Emang itu artinya apa sih?."

"Ehan juga gatau, papa Ehan yang ngasih tau."

"Berarti papa Ehan circle Dimas!." 

"Ih kok gitu sih?! Ehan nangis ya?!."

"Ih jangan! Nanti tante Nami marah sama Akemi!."

"Udah ah ayok nyarinya sekarang aja!."

"Ekhem." Weh ada (Name) nih dibelakang.

"Mau ngapain bawa sekop gitu?."

"Mau nyari sari pati tanah ma! Biar punya adek!." Polos Akemi, dan Rehan cuma ngangguk-ngangguk aja.

"Anjir, keknya gua salah deh kemaren." Pasrah (Name).

"Asik, Akemi udh minta tuh (Name)! Kabulin ntar nangis, ya gak Kemi-chan?."

"Nggak tante Nami, Akemi gak nangis! Akemi kan kuat kayak papa!."

"Bacot bgt nenek lampir."

"Mama gaboleh ngomong kasar kata papa! Ntar malem-malem ada yang gigit lho!."

"Iye dah iye, udah sana cari sari pati tanah, sampe kena inti bumi juga gapapa deh."

"Asik! Ayok Ehan!."

"Un!."

Beberapa jam kemudian.

"Mama! Capek! Akemi gak bisa bedain tanahnya, semuanya sama:(."

"Kan dibilangin gaada, batu bgt sih."

"Terus Akemi gajadi punya adek dong?."

"Ntar deh mama bilang papa buat beliin." Ujar (Name) sembari menepuk kepala Akemi.

"Beneran?! ASYIK AKEMI PUNYA ADEK! MAKASIH MAMA!." 

(Name) menjawabnya hanya dengan senyum pasrah.

Tbc.