HUSBAND

18 : Ditinggal

"LUFFY! AKEMI!"

"HADIR!!!!!"

"Jadi gini, besok sampe seminggu kedepan mama bakal dirumah nenek."

"Ngap-" Ucapan Akemi terpotong karena (Name) menutup mulutnya.

"Diem dulu belom selesai. Nenek sakit, jadi mama harus jagain."

"Ngapain dijagain? Kan bentar lagi juga KO."

"Astagfirullah, kalo ngomong dicuci dulu!"

"Caranya?"

"Cuci mulutnya pake sabun cuci motor."

Akemi yang mendengarnya langsung memasang muka thumbnail diamond beku. (😱)

"GASP, TITIK DUA O" Kaget Akemi

[Titik dua o (:O)]

"Tapi kan aku kerja, terus gimana bocil ini?" Tanya Luffy menunjuk Akemi.

"Titipin Robin aja."

"HAH? TANTE ROBIN??!!! GAMAU DISITU ADA MINE, AKU GA SUKA MINE. TAPI AKU SUKA TANTE ROBIN"

"Terus dimana? Tante Nami?"

"IYA! ASIK MAIN SEHARIAN BARENG REHAN!!!"

"Tapi inget, nanti pas papa pulang kamu juga pulang."

"Siap mama! Yaudah pergi aja."

"Kamu ngusir?!"

-------------

"Ok, mama berangkat dulu ya! Baik-baik dirumah!"

"IYAA!! BYEEEE!!! YANG LAMA YA!" Teriak Akemi yang tampaknya tidak didengar oleh (Name).

"Sumpah, kamu anak siapa sih? Kok beda sama papa/mama. Jangan2 papa salah ambil kamu."

"Beda dari segi apa coba?"

"Segitiga"

"OHH."

"Ayo kita sarapan!"

"Ayok!"

"Emang papa bisa masak?"

"Nggak."

(Jangankan bisa masak, Luffy nyentuh peralatan dapur aja udh bencana)

-------------

"Ih papa! Untung mama ninggalin makanan yang tinggal di microwave!"

"Ayo ah berangkat nanti Akemi telat!"

"Ayo"

Sesampainya di sekolah

"Dah ya, papa kerja dulu. Nanti pulangnya ikut Rehan aja."

"Oke!"

"KEMIIIII!!"

"Hai Ehan! Tau gak? Mama aku pergi buat ngubur nenek aku!" Semangat Akemi. "Kok dikubur?"

"Eh dijagain maksudnya."

Nami yang dibelakang mereka hanya dapat menatap miris. "Ni anak keknya salah mungut deh, pdhl dulu lupi ga seburuk ini." Batin Nami.

"Yaudah dadah mama! Rehan sekolah dulu!"

"Iya, dadah tante penyihir!"

"Er... Yaudah sekolah yang bener ya." Jawab Nami sambil mengamati mereka masuk kedalam kelas.

"Kenapa Kemi manggil mama Ehan penyihir?"

"Akemi ikut om Joro. Kata om Joro mamanya Ehan itu dulunya penyihir."